Laman

Jumat, 12 November 2010

Makanan Yang Harus Dihindari Selama Hamil

gambar-steak

Makanan bergizi sudah pasti sangatlah penting untuk diperhatikan selama masa kehamilan, namun selain itu hendaknya para ibu hamil juga memperhatikan dan menghindari hal-hal yang tidak baik diantaranya yaitu makanan-makanan yang berdampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan janin. Karena selama kehamilan, sistem imun / kekebalan tubuh ibu hamil mengalami penurunan sehingga lebih peka terhadap parasit, racun dan bibit penyakit pada makanan.

Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang harus dihindari selama masa kehamilan berdasarkan bibit penyakit yang dikandungnya :

  • E. Coli –> Bakteri beracun ini biasanya terdapat dalam daging yang diolah setengah matang atau susu yang tidak mengalami proses pasteurisasi. Racun yang dihasilkannya dapat merusak sel-sel ginjal dan hati. Oleh sebab itu para ibu hamil dianjurkan untuk menghindari makanan seperti steak, sate yang biasanya kurang matang dalam penyajiannya.
  • Salmonella dan Toksoplasma –> Bakteri ini biasanya terdapat pada daging dan telur mentah atau setengah matang, termasuk juga makanan hasil olahannya seperti mayones, egg nog (minuman yang dibuat dari telur mentah campur brandy).
  • Listeria –> Bakteri listeria monocytogenes ini dapat menyebabkan keguguran, meninggalnya bayi lahir atau septicaemia pada bayi yang baru lahir (bakteri yang masuk beredar dalam darah dan seluruh tubuh). Makanan-makanan yang biasanya terkontaminasi bakteri ini adalah : produk unggas (termasuk telur), ikan atau daging sapi setengah matang, selada, lalapan mentah, buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih, beberapa jenis keju lunak dan keju yang terbuat dari susu kambing atau domba.

sumber : Ayahbunda

Gizi Penting Selama Masa Kehamilan

gambar-ibu-hamil

Gizi ibu hamil sangatlah penting karena menyangkut dua orang yaitu sang ibu sendiri serta janin yang dikandungnya. Bila tidak terpenuhi dengan baik maka akan berdampak negatif bagi kesehatan ibu sekaligus perkembangan janinnya. Oleh karena itu ibu hamil harus mengkonsumsi makanan yang mengandung semua unsur zat gizi sesuai kebutuhan setiap harinya.

Dibawah ini aadalah beberapa zat gizi yang sangat berperan penting selama masa kehamilan :

1. Kalsium (Ca)

Kalsium sangatlah penting bagi pembentukan tulang dan gigi yang kuat. Bagi ibu hamil perlu mengkonsumsi kurang lebih 1000 mg kalsium setiap harinya, terutama pada masa akhir kehamilan. Jika ibu hamil kurang mengkonsumsi kalsium, maka janin akan mengambil persediaan kalsium pada tulang ibu sehingga ibu akan mengalami resiko osteoporosis di kemudian hari. Efeknya juga akan menyebabkan kram pada kaki, kejang pada otot betis dan sakit kepala.

Makanan sumber kalsium yaitu susu, ikan, brokoli, rumput laut, sayuran hijau, yoghurt, biji wijen, roti, mentega, es krim.

Makanan yang bisa membatasi penyerapan kalsium yaitu garam, kafein dan alkohol.

2. Asam Folat

Asam folat sangatlah penting karena untuk mencegah terjadinya cacat bawaan pada janin, seperti spina bifida (gangguan pada urat saraf tulang belakang yang bisa menyebabkan kelumpuhan dan tidak berfungsinya kandung kemih serta pengontrol buang air besar) dan cacat pada langit-langit mulut.

Asam folat termasuk golongan vitamin B dan bisa ditemukan pada jeruk, pisang, bayam, brokoli, kembang kol, tomat, wortel, serelia, biji-bijian, alpukat, kacang kapri, asparagus, dan ragi.

3. Zat Besi (Fe)

Zat besi sangat penting untuk pembentukan dan mempertahankan kesehatan sel darah merah sehingga bisa menjamin sirkulasi oksigen dan zat-zat gizi yang baik bagi ibu hamil. Bila kekurangan zat besi maka dapat menyebabkan anemia dan mengganggu proses kehamilan. Kebutuhan akan zat besi terutama dibutuhkan pada trimester kedua dan ketiga karena pada masa ini pertumbuhan janin dan penambahan volume darah ibu berlangsung dengan pesat.

Kebutuhan zat besi perhari untuk ibu hamil kurang lebih 15 mg yang bisa didapatkan dari makanan yang kaya akan zat besi seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, daging merah, serelia, hati. Namun tidak disarankan untuk mengkonsumsi hati secara berlebihan karena mengandung vitamin A yang tinggi dan kelebihan vitamin A dapat meracuni janin.

Makanan yang dapat membantu penyerapan zat besi yaitu makanan yang mengandung vitamin C seperti jeruk, jus jeruk, jus jambu biji, strawberry.

Makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi yaitu teh, kopi, coklat, rempah serta kalsium susu dan produk olahannya.

Efek samping dari mengkonsumsi makanan kaya zat besi adalah bisa menimbulkan sembelit, oleh karena itu sebaiknya mengkonsumsi buah-buahan, sayuran yang berserat tinggi dan minum delapan gelas air putih perhari.

4. Seng (Zn)

Seng sangat diperlukan selama hamil karena untuk menjamin pertumbuhan janin yang sehat serta membantu meningkatkan sistem imunitas dan respon otot sang ibu agar kontraksi otot lebih efektif sehingga proses persalinan akan berjalan lebih lancar dan singkat.

Kekurangan Seng selama masa hamil dapat menyebabkan masalah serius seperti keguguran, cacat bawaan atau terhambatnya pertumbuhan janin.

Makanan yang banyak mengandung seng seperti seafood, ikan yang berlemak tinggi, makanan yang berserat tinggi serta keju tua.

sumber : ayahbunda

Tips Bekerja dari Rumah

bekerja

Banyak alasan untuk mulai bekerja dari rumah. Anda bisa bertemu dengan anak lebih sering, tak terlalu menguras energi dan sumber daya, juga lebih leluasa dalam mengatur waktu. Saat ini semakin banyak wanita yang memilih untuk bekerja dari rumahnya untuk menambah pemasukan atau sekadar menyalurkan hobi dan keterampilan yang menghasilkan. Agar waktu Anda yang memilih untuk bekerja dari rumah lebih maksimal, berikut tips yang bisa Anda ikuti:

Meyakinkan diri. Sebagian orang menganggap bahwa bekerja dari rumah akan menghemat banyak pengeluaran dan lebih ringan kerjanya (tak ada atasan). Namun, nyatanya, tak semua orang memahami bahwa bekerja dari rumah memiliki tanggung jawab yang besar, dan tak semua orang sanggup untuk bekerja dengan tanggung jawab yang besar. Tanggung jawab ketika memutuskan untuk bekerja dari rumah tidak lebih ringan dari kerja kantoran, bahkan dalam beberapa hal, lebih berat. Ketika bekerja dari rumah, Anda harus membagi pikiran ke rumah, apalagi jika Anda tidak memiliki pembantu rumah tangga. Menurut Tory Johnson, pengarang buku Fired to Hired, sebelum memutuskan untuk bekerja dari rumah, Anda harus memperhatikan kebiasaan Anda sehari-hari. Jika Anda terbiasa dengan suasana kerja dan atmosfer kantor yang lamban, biasa bercengkrama di ruang pantry kantor, atau dengan segera bisa pergi ke gelaran diskon di mal begitu melihat iklannya karena baru dapat gaji, kemungkinan terbesar, Anda tak cocok bekerja dari rumah. Jika Anda saat ini masih bekerja di kantor dan berpikiran untuk bekerja dari rumah sebagai freelance atau apa pun, pastikan Anda sudah memiliki pelanggan dan sudah ada pesanan cukup banyak sebelum memutuskan untuk berhenti bekerja. Jangan lupa untuk berdiskusi dengan pasangan sebelum memutuskan rencana ini, agar Anda tetap memiliki dukungan ketika mengalami masa-masa sulit.

Suasana kantor nyaman. Salah satu faktor krusial dalam mencipta suasana kerja yang nyaman untuk bekerja adalah ruang kerja yang ergonomis dan tertata. Begitu pun dengan posisi saat duduk di depan komputer, seharusnya;

  • Sudut siku Anda seharusnya membentuk 90-110 derajat agar tangan dan lengan Anda bisa dengan beristirahat dan bekerja dengan nyaman saat mengetik, sementara lengan atas Anda sejajar dengan sisi perut.
  • Perhatikan letak telapak kaki, pastikan letaknya mendatar di lantai.
  • Posisikan tubuh dan tulang belakang Anda lurus, sehingga arah pandangan lurus ke depan, tanpa membuat leher dan bahu kaku.
  • Usahakan untuk memberi jarak tidak lebih dari sekepalan tangan di antara tulang belakang bagian bawah dengan sandaran kursi.
  • Pergelangan tangan sebaiknya dalam bentuk lurus ketika menggunakan keyboard atau mouse.

Jadwal per hari. Alan Hedge, PhD, direktur Human Factors and Ergonomics Laboratory di Cornell University mengatakan, bahwa rutinitas yang terstruktur, bisa membantu Anda untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru. Umumnya, lama konsentrasi seseorang hanya bertahan selama 20 menit. Hedge merekomendasikan aturan 20-20-20. Setelah bekerja fokus dan konsentrasi selama 20 menit, beristirahatlah selama 20 detik, dengan beranjak dari kursi sejauh 20 kaki. Ini penting dilakukan agar pikiran kembali segar dan membagi perhatian. Jika Anda terbiasa begadang, Anda bisa mengatur tubuh Anda agar tetap segar dengan keluar dari ruang kerja dan bergerak, setidaknya selama 15-20 menit beristirahat. Menurut para ahli, sinar matahari membantu menstimulasi kelenjar pineal yang memproduksi melatonin (hormon yang membantu meregulasi siklus terjaga-tertidur seseorang.

Mengurangi pemakan waktu. Perhatikan seberapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk bekerja, dan bagaimana Anda menjalani jam tersebut. Edward Hallowell, penulis CrazyBusy, menemukan bahwa, orang-orang yang bekerja sendirian di kantor menghabiskan banyak waktunya menelepon dan berselancar di internet.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nielsen pada bulan Juni lalu, pengunjung harian rata-rata pengguna situs jejaring sosial Facebook menghabiskan secara total 4 jam dan 33 menit dalam sehari untuk beraktivitas di situs ini. Supaya Anda bisa menghindar dari kecenderungan ini, jangan mengecek akun e-mail Anda di awal hari, karena bisa mengalihkan perhatian Anda. Hanya balas telepon dan surat-surat elektronik saja saat waktu kerja. Hindari menelepon orang-orang yang tak berurusan dengan pekerjaan di luar jam kerja. Kalau memungkinkan dan Anda bisa bekerja secara offline, matikan saja browser internet Anda selama beberapa jam. Hindari pula janjian untuk makan siang bersama teman, karena biasanya akan memakan waktu lebih lama dari yang Anda perkirakan. Minimalisasikan kegiatan bersosialisasi di luar kantor atau rumah, dan fokuskan jadwal kegiatan untuk mengerjakan pekerjaan rumahan seminggu sekali.

Tetap terhubung. Keharusan menjadi orang yang disiplin dan produktif tak berarti Anda harus menutup diri dari pergaulan. Anda tak bisa meraih performa tertinggi jika terus-terusan terisolasi. Setiap 4 jam sekali, cobalah untuk bertemu orang lain, entah itu dengan bertemu tetangga, atau berkunjung ke kedai kopi dekat rumah. Jika tak memungkinkan, cobalah untuk berbincang dengan teman menggunakan media apa pun dalam jangka waktu yang cukup. Namun jika memungkinkan, berbincanglah dengan orang yang berprofesi serupa dengan Anda.

Sumber : Kompas.com

Cara Mengurangi Kebiasaan Konsumtif

belanja

Wanita dan belanja sulit sekali dipisahkan. Wanita butuh aktivitas berbelanja untuk memuaskan hatinya. Sayangnya, saat berbelanja, wanita cenderung termotivasi oleh perasaan keinginan ketimbang perhitungan. Hingga terkadang pemasukan dan pengeluaran tidak seimbang. Hingga akhirnya hutang-hutang pun menggunung.

Kejadian gali lubang-tutup lubang kerap kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Tak jarang kita akan mengatakan penyebabnya adalah karena godaan penawaran dari kartu kredit. Padahal penyebab mendasarnya justru bersenbunyi di dalam kepala kita. Ternyata, saat kita sedang berbelanja dan tergoda untuk membeli sesuatu, misalnya tas cantik yang harganya cukup mahal, otak Anda melepaskan dopamin. Dopamin merupakan zat kimia yang membantu otak memproduksi perasaan menyenangkan. Dopamin merupakan zat yang juga mengalir di otak Anda usai melakukan hubungan seksual, atau sesudah makan kue cokelat yang rasanya enak sekali.Sementara, saat menabung, bagi sebagian besar orang, otak tidak memproses zat dopamin tadi.

Supaya tidak terjebak masalah keuangan lagi, da beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk lakukan, yakni;

  • Persulit kegiatan berbelanja. Pertama, hapus link belanja online dari komputer. Lalu, buanglah katalog-katalog belanja yang ada di rumah. Jika sempat, hubungi nomor telepon pengirim katalog itu untuk menghapus data Anda dari daftar mereka.
  • Singkirkan kartu lain. Rata-rata orang memiliki 2 kartu kredit. Berapa banyak pun kartu kredit yang Anda miliki di dalam laci, ingatkan diri Anda, bahwa yang Anda perlukan hanya 1 kartu kredit. Sisanya? Simpan saja di laci yang aman, atau sekalian minta penerbit kartu untuk menon-aktifkan kartu Anda. Bukan hanya kartu kredit yang bisa menjadi penggoda untuk berbelanja. Kartu keanggotaan sebuah merchant juga bisa menimbulkan keinginan untuk berbelanja. Semakin jarang Anda lihat kartu-kartu keanggotaan sebuah toko atau department store, makin sulit Anda untuk tergoda.
  • Ubah kebiasaan sehari-hari. Pikirkan rute Anda sehari-hari. Apakah perjalanan Anda ke kantor penuh dengan godaan? Misal, kopi latte dari warung kopi tertentu adalah kelemahan Anda, sehingga setiap harinya Anda menempuh jalan yang melewati warung kopi tersebut. Supaya tak harus mengeluarkan uang rata-rata Rp 35.000 per hari untuk membeli kopi itu, ubahlah rute perjalanan Anda, atau ubah kebiasaan meminum kopi dengan minum minuman lain buatan sendiri (yang jauh lebih murah). Atau jika kelemahan Anda adalah fashion, hindari godaan untuk sekadar melirik ke butik di akhir pekan.
  • Kurangi camilan. Coba lihat isi lemari es Anda, apakah banyak camilan tak sehat? Jika ya, sudah saatnya beralih untuk menyamik makanan yang sehat. Misal, wortel kecil atau kacang-kacangan. Masukkan ke dalam kantung-kantung kecil untuk camilan sehari, dengan begini, selain lebih sehat, Anda juga lebih hemat. Mau lebih hemat lagi? Mulailah menyusun menu makanan untuk seminggu. Bawalah bekal setiap hari Anda ke kantor.
  • Langkah selanjutnya dengan menyediakan uang tunai. Lebih sulit membelanjakan uang dalam kondisi fisik ketimbang berbelanja menggunakan kartu kredit atau kartu debet. Cobalah untuk membagi uang per hari dalam jumlah secukupnya. Dengan begini, Anda akan semakin merasa sulit untuk berbelanja barang-barang yang tak terlalu Anda butuhkan.
  • Sumber dopamin lain. Agar tidak tergoda untuk bisa merasakan kembali aliran dopamin dari berbelanja, cobalah alihkan keinginan ke hal-hal lain. Misal, mengikuti kelas-kelas yang menarik untuk Anda tapi belum pernah dicoba, contoh; kelas Pilates atau kelas tari. Atau, jika sewaktu-waktu Anda merasakan dorongan untuk berbelanja, lebih baik Anda menonton video-video lucu di internet, lebih menghibur dan tak mengeluarkan biaya mahal.

Sumber: Kompas.com

6 Cara Menjaga Kemesraan

mesra

Dalam sebuah hubungan, tak jarang kita akan jatuh ke dalam rutinitas dan kebosanan. Banyak faktor yang menyebabkan rasa hambar dalam kehidupan berpasangan. Dari stres, masalah medis, perubahan hormon, masalah anak-anak, hingga keuangan. Masih adakah sedikit asa untuk mengembalikan rasa mesra itu?

1. Jangan Hiraukan Mitos
Jangan terlalu menganggap serius mitos yang mengatakan bahwa dalam berhubungan, Anda harus terus merasa berbunga-bunga, karena jika tidak, maka berarti sudah tidak ada cinta. Padahal, ketika Anda ingin bermesraan atau ingin saling berbagi kasih, Anda butuh waktu dan energi, sekaligus membuat sebuah usaha nyata untuk mempertahankan hubungan dan gairah Anda dan pasangan. Jadi, jangan takut dan langsung memvonis bahwa hubungan Anda sudah dalam tahap bahaya ketika tak lagi diisi dengan kemesraan. Jangan putus asa dulu. Tetap optimis bahwa hubungan Anda dan dia masih bisa diperbaiki.

2. Komunikasi
Sudah harga mati, bahwa komunikasi adalah hal terpenting yang harus dimiliki pasangan. Namun, harus dipastikan bahwa komunikasi yang terjadi terjalin dalam alur yang nyaman dan menyenangkan. Utarakan apa yang Anda sukai dan tidak sukai, begitu pula dengan angan dan impian Anda. Utarakan isi hati Anda dengan cara terbaik untuk menyampaikannya, dan lihatlah bahwa dengan berbicara dari hati ke hati, kedekatan Anda dan dirinya meningkat seiring waktu.

3. Keluar dari Rutinitas
Umumnya, pasangan baru lebih giat dalam mencoba hal baru, termasuk dalam hal posisi seksual. Namun, seiring berjalannya waktu, pasangan yang sudah lama berhubungan cenderung akan memiliki “naskah” bercinta yang sama berulang-ulang. Tak heran akan muncul rasa bosan. Cobalah untuk bereksperimen dalam hal-hal baru untuk membumbui romansa Anda dan dia. Gali apa yang Anda dan dia sukai, bisa dengan bermain peran (atau kostum), menjalankan fantasi, perubahan lokasi, dan hal lainnya. Namun, pastikan pasangan Anda juga menyetujui untuk melakukan hal tersebut. Jangan dipaksakan.

4. Rencanakan Waktu Khusus
Bisa juga dijuluki dengan “malam kencan”. Intinya adalah Anda dan pasangan sama-sama menyisihkan waktu yang ditentukan bersama, bebas dari gangguan. Ini akan memberi Anda dan pasangan waktu untuk berhubungan kembali, menikmati waktu untuk berdua dan memusatkan perhatian hanya ke satu sama lain.

5. Jadwal Bercinta
Waktu bercinta yang direncanakan tidak harus menjadi hal yang menyedihkan. Meski ada yang berkata bahwa untuk bercinta harus spontan, nyatanya tidak selalu bisa begitu. Hidup bisa sangat menyita waktu dan pikiran, serta memberi jarak antara Anda dan pasangan, tak ayal, keintiman pun menjadi korban. Merencanakan waktu untuk bercinta bisa membangun antisipasi dan rasa kegirangan saat menanti momen tersebut. Memprioritaskan keintiman dan menjadwalkan waktu untuk bersama bisa membantu mempertahankan kesehatan dan kelanggengan hubungan.

6.Stimulasi Diri
Berlatihlah untuk meningkatkan keinginan berintim dengan pasangan. Cari ke dalam diri Anda apa yang bisa membangun keinginan dan yang bisa merangsang Anda untuk mencapai puncak dan apa yang Anda butuhkan untuk merasa seksi. Mungkin dengan membaca novel erotis, menyaksikan film dewasa, atau apa pun itu. Bila Anda punya cukup waktu luang, coba ingat-ingat kapan Anda merasa momen bercinta paling menyenangkan yang pernah Anda dan pasangan rasakan. Putar ulang terus adegan tersebut dalam pikiran Anda, dan lihat betapa hal tersebut bisa membuat Anda bergairah kembali kepada pasangan. Jika Anda suka menulis, Anda bisa membuat naskah fantasi seksual Anda untuk pasangan.

About

Diberdayakan oleh Blogger.