Laman

Jumat, 21 Mei 2010

12 Juta Anak Indonesia Usia SMA Tidak Bersekolah

JAKARTA (Pos Kota) – Sedikitnya ada 12 juta anak Indonesia usia SMA yang tidak bersekolah. Sementara 29 juta anak usia pendidikan anak usia dini (PSUD) dan 41 juta wajib belajar sembilan tahun juga tidak bersekolah.

”Hal ini sangat menyedihkan dalam menjaga kelangsungan hidup bangsa,” ujar Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal, dalam sambutan peresmian Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim (YPA-MDR) dan penyerahan bantuan beasiswa oleh PT Astra Internasional Tbk di TMII, Jakarta,

Kata Fasli, masih banyak dan panjang tahapan yang diperlukan untuk mendapat dukungan program-program Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia.

Sebagai regulator, Kemendiknas RI akan berupaya terus memfasilitasi bermacam peluang untuk tumbuh berkembangnya program CSR bagi peningkatan bidang pendidikan.

”Karena masih banyak anak di usia SD-SMP yang belum menikmati apa yang kita sebut dengan joy full learning dalam wajib belajar 9 tahun,” jelas Fasli.

Mereka setelah lulus dan masuk SMA atau SMK, perlu tambahan life-skill untuk masa depannya, baik untuk kemudian berlanjut kuliah atau kerja, atau kerja dulu kemudian kuliah. “Saya berharap, segala potensi dan kebutuhan itu bisa saling bersinergi,”ucap Fasli.

Fasli menambahkan, muatan lokal dan riil misalnya di perkebunan dan pertanian, nelayan dan dunia usaha, itu menjadi sangat penting untuk pembelajaran.

CSR perusahaan pun menjadi sangat penting membuat anak-anak memahami magang dan praktik kerja. ”Dengan cara itu, belajar bisa lebih efektif dan kontekstual,” tegasnya.

Kemendiknas, jamin Fasli, sangat mendukung apa yang dilakukan swasta. ”Itu bentuk keselarasan antara dunia pendidikan dan dunia kerja atau bisnis,” tandasnya. (Dieni/ir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Diberdayakan oleh Blogger.