Laman

Sabtu, 29 Mei 2010

Cara Mencegah Pembajakan Email

TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bagi Anda pemilik akun jejaring sosial semacam Facebook, Twitter, Multiply dan lainnya dengan aplikasi menggunakan fasilitas surat elektronik atau email gratis semisal Gmail, Yahoo atau lainnya sudah saatnya untuk lebih behati-hati.

Pasalnya, tingkat keamanan password (kata kunci) pada email itu sangat lemah sehingga gampang dibajak alias dibobol orang. Pakar forensik teknologi informasi Ruby Zukri Alamsyah mengatakan bahwa tak perlu keahlian khusus untuk melakukannya.

Cara pertama dengan memanfaatkan fasilitas reset password yang memang disediakan oleh server untuk membantu pengguna yang lupa password miliknya. Cara lainnya dengan metode phishing atau mengirimkan link palsu disamarkan sebagai admin email milik korban, semisal admin dari Google atau Yahoo ke email korban.


Menurut Ruby, faktor utamanya adalah pada penggunaan fasilitas email gratis. "Sayangnya mayoritas masyarakat Indonesia senang menggunakan fasilitas email gratis dari pada email bayar," katanya.

Berikut sejumlah tips untuk mencegah email dari pembajakan.

  • Pertama, jika Anda memiliki fasilitas untuk menggunakan email bayar, sebaiknya hindari penggunaan email gratis.
  • Jika tetap menggunakan email gratis, maka sebisa mungkin masukkan jawaban yang sulit ditebak orang lain pada pertanyaan kunci pada fasilitas reset password email.
  • Akan lebih manjur lagi kalau jawaban yang diberikan tidak berkaitan sama sekali dengan pertanyaan kunci, misalnya jika ada pertanyaan siapa nama anak pertama Anda, jangan menjawabnya dengan jujur, beri jawaban yang tidak bisa ditebak orang lain.
  • Sedangkan pembajakan dengan metode phishing bisa dilakukan dengan cara lebih berhati-hati untuk membuka kiriman email yang mencurigakan.
  • Jangan asal klik. Jika terlanjur klik maka baca dengan cermat URL (link) alamat lengkapnya, jangan tertipu dengan tampilan, bisa saja itu link palsu.
  • Jika ternyata dalam link tersebut mencurigakan, sebaiknya abaikan dan jangan lanjutkan atau turuti permintaan link tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Diberdayakan oleh Blogger.