Jejaring sosial macam Facebook, Twitter dan MySpace ternyata dapat menjadi sarana untuk membantu menangkap penjahat. Para agen FBI di Amerika Serikat menggunakan jejaring sosial tersebut agar dapat memantau kegiatan para kriminal yang menjadi target buruan mereka.
Dengan cara menggunakan identitas palsu mereka berkomunikasi dengan tersangka untuk mendapatkan informasi pribadi. Para agen FBI tersebut juga bertukar pesan dengan target mereka untuk mendapatkan informasi yang berguna dalam penyelidikan mereka.
Mereka juga berhubungan dengan rekan dan keluarga dari target buruan mereka untuk mencari informasi pribadi lewat pesan - pesan, foto pribadi dan video. Keperluan lainnya adalah agar mereka dapat mengecek alibi dengan membandingkan cerita yang disampaikan kepada polisi dengan pesan yang dikirimkan pada waktu yang sama. Ini perlu untuk memeriksa keberadaan tersangka, untuk mendukung alibi.
Jadi kalau tidak mau tertangkap, para kriminal di Amerika lebih baik tidak usah eksis di jejaring sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar