Laman

Sabtu, 29 Mei 2010

Tips Diet Tanpa Menyiksa Tubuh

Merasa baju sudah mulai sempit? Sempat berfikir ini salah cuci, atau kainnya yang tidak bagus? Tidak percaya bahwa tubuh telah sukses berkembang? Hehehe.. Tidak merasa berlebihan saat menuangkan nasi dalam piring, tapi mengapa jarum timbangan itu bergerak terus tidak sesuai perkiraan, mmm.. Mungkin ada yang salah dengan pola makan..

Dokter Fiastuti Witjaksono, MSc. dari SEAMEO-TROPMED FKUI memiliki cara untuk menghitung bobot ideal dengan rumus Indeks Massa Tubuh (IMT), yaitu ’berat badan’ (BB) dalam kg dibagi ’tinggi badan’ dalam meter pangkat dua. Misalnya, berat badan 48 kg, tinggi badan 160 cm. Maka, IMT = 48 : (1,6)2 = 48 :2,56 = 18,75. Lalu, cocokkan dengan tabel di bawah.

Kekurangan bobot < style="font-size: 1em; outline-width: 0px; padding: 0px; margin: 0px; border-width: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: normal;">Normal 18,5 -22,9
Kegemukan 23 – 24,9
Obesitas tingkat 1 25 – 29,9
Obesitas tingkat 2 > = 30

Ukur pula lingkar pinggang. Untuk wanita, batasnya adalah di bawah 80 cm. Setelah itu, cocokkan dengan tingkat aktivitas sehari-hari sesuai tabel di bawah untuk menentukan kebutuhan kalori badan.

Gemuk 25 kal/BB ideal 30 kal/BB ideal 35 kal/BB ideal
Normal 30 kal/BB Ideal 35 kal/BB ideal 40 kal/BB idea
Kurus 35 kal/BB ideal 40 kal/BB ideal 40-50 kal/BB ideal

Sudah memutuskan untuk diet hari ini? Berhati – hatilah.. Diet yang salah akan menyebabkan hal yang tidak diinginkan datang.. Banyak contoh diet berujung ke ruangan rawat inap rumah sakit, memang berhasil dalam menurunkan jarum timbangan, tapi itu tidak bisa disebut berhasil dalam diet. Lalu bagaimana? Apa perlu mengikuti program diet? Mahal.. Itu kata pertama untuk sebuah efisiensi.

Bagaimana diet yang tepat tanpa menyiksa tubuh? Ada beberapa tips yang semoga bisa membantu, yaitu :

1. Untuk menurunkan 10 pon lemak tubuh dalam setahun, kurangi asupan 100 kalori per hari. Jangan pernah berniat untuk mengurangi terlalu banyak kalori dari asupan yang direkomendasikan karena akan menurunkan kadar energi dan memicu rasa lapar. Hal itu berakibat rentan untuk tergoda menyantap makanan berkalori tinggi.

2. Jangan pernah meninggalkan sarapan. Makanlah dua jam setelah bangun pagi. Alihkan sebagian jatah kalori untuk makan malam dengan menumpuk lebih banyak asupan kalori pada saat makan pagi atau siang.

3. Makanlah setidaknya empat jam sekali. Apa tidak salah kalau dibilang ini diet?? Tidak, ini berguna agar jatah kalori untuk sehari tetap terjaga, jadi cobalah untuk membagi porsi makan. Bagi jatah makanan untuk memastikan tubuh benar-benar mendapat bahan bakar sebelum dan setelah beraktivitas. Sebagai contoh, makanlah sebagian jatah sarapan sebelum menemui klien di pagi hari dan sisanya dihabiskan setelahnya.

4. Konsumsilah sedikitnya tiga jenis dari empat jenis/kategori makanan pada setiap kali makan. Empat jenis makanan tersebut adalah : 1. Roti, sereal, gandum, 2. buah dan sayuran, 3. susu rendah lemak dan kedelai, 4. daging rendah lemak, ikan dan kacang. Karbohidrat seperti roti, sereal dan gandum merupakan fondasi dari setiap makanan, sedangkan protein sebagai pelengkapnya. Mulailah untuk menyukai makanan alami seperti buah-buahan, sayuran, gandum utuh (whole grain). Kurangi kebiasaan makanan olahan karena biasanya lebih rendah jumlah serat dan tidak mengenyangkan.

5. Kalori dalam bentuk cairan dapat meningkatkan dan menyebabkan penambahan berat dengan cepat. Kurangi kebiasaan mengonsumi minuman kalori tinggi seperti softdrink atau soda, minuman olahraga, kopi atau alkohol. Ingatlah, kalori yang terkandung dalam minuman olahraga, energy bar atau gel yang dikonsumsi selama berolahraga akan menambah asupan kalori meski tetap bergerak. Konsumsilah hanya ketika diperlukan.

6. Jika telah terbiasa dengan makanan cepat saji (fast food), coba mintalah informasi mengenai kandungan nutrisi sebelum memesan. Hindari menu-menu dengan kata “fried”, “crispy” atau special sauce yang dijamin akan mengandung kalori tinggi.

Silahkan mencoba, dengan mengatur pola makan, dapat melawan kelebihan cairan, timbunan lemak, dan radikal bebas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Diberdayakan oleh Blogger.