Laman

Jumat, 18 Juni 2010

Injak Tanah Setelah Berlayar 1.152 Hari

NEW YORK | SURYA - Reid Stowe, seorang pelaut Amerika Serikat, mengklaim rekor dunia berlayar terlama. Setelah 1.152 hari berlayar, tanpa turun ke daratan sekalipun, pria 58 tahun itu menginjakkan kaki di Kota New York, Kamis (17/6) waktu setempat.

Dia disambut pacarnya, Soanya Ahmad, 26, dan anak mereka Darshen yang lahir 23 bulan lalu, saat Stowe masih berlayar. Tak ada tanda-tanda kelelahan ataupun mabuk laut ketika Stowe membawa ‘Anne’ kapalnya berlabuh di dermaga New York.

Ketika memulai pelayaran dari Pelabuhan Hoboken, New Jersey, pada 21 April 2007, Stowe berangkat bersama Soanya Ahmad. Mereka sepakat untuk berlayar bersama selama 1.000 hari.

Namun, setelah 10 bulan, Ahmad menyerah. Dia selalu mabuk laut dan merasakan awal kehamilan. Akhirnya Stowe pun melanjutkan petualangan di laut itu sendirian.

“Sebelum berangkat, kami sepakat bila saya harus mendarat dengan alasan apa pun, dia terus berlayar,” kata Ahmad sambil menggendong putra mereka.

Bagi Stowe, berhentinya Ahmad merupakan hal yang paling berat. “Namun, misi kami harus sukses. Saya dan Soanya menyadari saya harus melakoni yang harus dilakukan,” ujar Stowe.

Petualangan Stowe ini mendapat dukungan banyak pihak. Beberapa restoran memasok bahan makanan seperti beras, kacang, saus tomat, pasta, cokelat, dan berbagai bumbu. Sementara perusahaan-perusahaan lain menyumbang uang, sistem GPS, bahkan biaya untuk mengelola situs internet Stowe.

Untuk membunuh rasa sepi setelah tak ditemani Ahmad, Stowe menyibukkan diri dengan memperbaiki layar, melukis, melakukan yoga, dan menulis buku. Beruntung dia masih bisa mengirim e-mail dan menggunakan telepon satelit.

Tak Mampu Bayar

Stowe berhasil memecahkan rekor berlayar terlama, 1.067 hari, yang dipegang oleh sebuah kapal Norwegia sejak tahun 1890-an.

Sayangnya, prestasi Stowe tidak dicatat oleh Rekor Dunia Guinness karena dia tidak mampu membayar biaya pendaftaran. Sementara pihak Guinness mengungkap adanya klaim rekor dunia berlayar itu, namun masih berupaya memastikannya.

Klaim Stowe mendapat dukungan Charles Doane, editor majalah Sail. Menurut Doane, sistem GPS yang melacak perjalanan Stowe memastikan bahwa kapal ‘Anne’ tidak pernah menyentuh daratan.

Kapal Anne dibuat oleh keluarga Stowe 30 tahun lalu. Nama Anne dipilih sebagai bukti cintanya pada sang bunda, Anne Stowe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Diberdayakan oleh Blogger.