Laman

Jumat, 18 Juni 2010

Menilik Sejarah Kelam Museum Terror House

Jumat, 18 Juni 2010 16:30 WIB

Menilik Sejarah Kelam Museum Terror House

Museum Teror House Hungaria -- en.wikipedia.org

HUNGARIA mempunyai sejarah kelam selama rezim komunis dan fasis berkuasa. Dengan segala kediktarorannya, para penguasa saat itu melakukan penahanan, interogasi, penyiksaan atau pembunuhan terhadap banyak orang. Semua peristiwa bersejarah ini terangkum di Museum Terror House yang ada di Budapest.

Terletak di Andrassy nomor 60, Budapest, museum ini secara apik menjaga sisa-sisa dan dokumentasi bersejarah dari era yang kelam. Selain sebagai tempat peringatan bagi ratusan orang yang tewas dalam kondisi mengerikan di Teror House, museum ini juga menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Budapest.

Museum Teror House memiliki empat lantai yaitu basement, lantai dasar, lantai satu, dan lantai dua. Di museum ini, Anda bisa melihat pameran menyeluruh dari kehidupan orang-orang di bawah rezim Nazi (Jerman) dan Uni Soviet (Rusia).

Di sini, Anda akan melihat foto-foto orang-orang yang ditahan sebagai tawanan, periode propaganda, dan menemukan kondisi seperti apa pada masa Gulag yang merupakan cabang dari Badan Keamanan Negara yang mengoperasikan sistem hukuman berupa kamp kerja paksa, kamp transit, dan penjara penahanan yang terkait.

Bila ingin suasana yang agak menegangkan, Anda bisa berjalan di ruang bawah tanah yang memuat sel-sel di mana penyiksaan kerap dilakukan. Di ruang bawah tanah ini juga terdapat ruangan di mana penghuninya tidak dapat menghirup oksigen. Terdapat juga sebuah ruangan di mana penghuninya dibuat duduk atau berdiri dalam air.

Museum ini didirikan di bawah bekas pemerintahan Viktor Orbán. Pada Desember 2000, Yayasan Publik untuk penelitian sejarah Eropa Tengah dan Eropa Timur bersama Masyarakat membeli gedung dengan tujuan membangun museum untuk memperingati dua periode sejarah berdarah di Hungaria. Pada bulan Februari 2002 museum ini resmi dibuka.

Selama pendiriannya, museum ini juga tidak lepas dari kontroversi politik. Beberapa orang mengatakan bahwa museum adalah aksi "politik sayap kanan" dan lebih merupakan refleksi dari politik kontemporer daripada fakta sejarah yang seimbang.

Terlepas dari kontroversi yang berkembang, mengunjungi Teror House adalah pengalaman multi-sensor yang akan membawa Anda pada suguhan visual. Hal ini menekankan pentingnya mengambil pelajaran sejarah dari era kelam yang tidak hanya berlaku di Hungaria saja.

Museum Terror House buka setiap hari Selasa-Jumat mulai pukul 10.00-18.00 waktu setempat sedangkan pada akhir pekan tutup lebih lama yaitu pukul 19.30 waktu setempat.

Tiket masuk museum ini 1.500 HUF (sekitar Rp61 ribu) untuk orang dewasa sedangkan jika menggunakan jasa pemandu biayanya 1.300 HUF (sekitar Rp52 ribu). (*/OL-06)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Diberdayakan oleh Blogger.