Laman

Jumat, 05 November 2010

Borong Semua Roti di Yogya Untuk Korban Merapi

BOGOR, KOMPAS.com Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla, menginstruksikan jajaran PMI DI Yogyakarta dan Jawa Tengah untuk memborong semua roti di pabrik roti di Kota Yogyakarta, Klaten, Magelang, dan Boyolali.

Pembelian besar-besaran roti tersebut untuk dijadikan makanan sarapan para pengungsi agar tidak kelaparan. Berapa pun jumlah pengungsi, PMI akan menyiapkan makanannya. "Prinsipnya, pengungsi jangan sampai kelaparan di kamp pengungsian," kata JK di RS PMI Bogor, Jumat (5/11/2010).

JK berpesan kepada seluruh jajaran pengurus dan relawan PMI untuk kerja keras, sungguh-sungguh, dan tulus menangani korban bencana.

Dampak bencana Gunung Merapi meluas seiring letusan yang terjadi berulang kali sejak gunung teraktif di duniai itu meletus Senin (26/10/2010). Dini hari tadi Gunung Merapi kembali meletus. Awan panas meluncur hingga jarak 15 kilometer dari puncak gunung. Sejumlah desa hancur dilumat. Jarak aman merapi diperluas hingga radius 20 kilometer.

Ribuan pengungsi berhamburan turun ke kota Yogyakarta. Sejumlah kampus dan lokasi-lokasi umum lainnya dijadikan barak pengungsian dadakan. Hal ini menyebabkan belum adanya dapur umum yang disiapkan. Padahal, kebutuhan makanan bagi pengungsi mendesak untuk dipenuhi.

Hingga pagi ini, korban tewas yang berhasil ditemukan mencapai 55 orang. Besar kemungkinan angka ini bertambah mengingat belum semua daerah yang tersapu awan panas berhasil disisir oleh para relawan.

Letusan pagi ini adalah letusan terbesar setelah sejumlah letusan yang terjadi sejak Selasa (26/10/2010). Sebelumnya sempat diperkirakan aktivitas vulkanik Merapi akan mereda setelah lava pijar keluar dari puncak gunung beberapa hari lalu. Namun, perkiraan ini meleset. Merapi kembali meletus lebih dahsyat.

Sementara itu, dari Istana dilaporkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan akan mengeluarkan putusan penting terkait bencana alam ini. Putusan ini akan disampaikan Presiden seusai shalat Jumat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Diberdayakan oleh Blogger.