VIVAnews - Rencana pembatasan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hanya akan berdampak pada inflasi langsung rumah tangga. Kebijakan itu tidak akan memicu efek berantai ke sektor lain.
"Dampaknya hanya direct inflation konsumsi rumah tangga yang menggunakan BBM bersubsidi," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan di Bandung, Jumat 26 November 2010.
Menurut Rusman, jika pemerintah tegas melarang semua mobil pelat hitam menggunakan BBM bersubsidi, sedangkan angkutan umum tetap diperbolehkan, kebijakan itu tidak akan menimbulkan efek berantai ke sektor lain.
"Tidak ada efek ke sektor lain, karena semua angkutan umum pelat kuning bisa menggunakan BBM bersubsidi. Jadi, tidak akan membuat biaya distribusi, barang dan jasa naik," katanya.
Menurut Rusman, diperbolehkannya kendaraan umum menggunakan BBM bersubsidi merupakan jalan tengah yang terbaik. Dengan demikian, BPS dapat dengan mudah mengukur inflasi pembatasan konsumsi BBM terhadap rumah tangga. (art)Nur Farida Ahniar, Iwan Kurniawan
Kamis, 25 November 2010
Imbas Larangan BBM Pada Inflasi Rumah Tangga
Tidak ada efek ke sektor lain bila angkutan umum pelat kuning tetap memakai BBM subsidi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About
Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar