Laman

Minggu, 05 Desember 2010

Tips Untuk Ibu Baru Supaya Tidak Stres


Kebahagiaan yang meluap karena hadirnya bayi tak jarang membuat ibu baru merasa tidak nyaman dan tertekan. Ia harus beradaptasi dengan jadwal rutin bayinya, sementara setumpuk pekerjaan rumah tidak bisa ditunda.

Masa-masa transisi ini memang melelahkan, tapi bisa Anda lalui asal Anda cerdik menyiasati masalah. Ayo berdamai dengan situasi ini, caranya:
  1. Perhatikan alarm biologis. Waspadai jika Anda merasa cepat lelah dan sedih, ini merupakan alarm biologis Anda menerima tekanan berlebih. Menurut psikolog, tekanan biologis ibu baru berasal dari kombinasi waktu istirahat yang kurang, pekerjaan yang bertambah, dan keterikatan melakukan pekerjaan-pekerjaan itu.
  2. Realistis dan susun prioritas. Sebagai sosok multi peran, seorang ibu cenderung ingin memberi yang terbaik bagi keluarga. Cobalah realistis dan susun prioritas. Sebagai ibu baru, sebaiknya Anda hanya mengerjakan yang penting, selain mengurus bayi.
  3. Berbagi tugas. Ibu biasanya paling tahu prioritas dan detil kebutuhan keluarga. Jadi, berlakulah sebagai manajer yang baik dan berbagi tugas. Ajak seluruh anggota keluarga berpartisipasi.
  4. Istirahat dan relaksasi. Seperti orang-orang di sekelilingnya, ibu juga butuh istirahat. Sesuaikan jadwal istirahat dengan rutinitas bayi, tidurlah saat bayi tidur. Untuk relaksasi, Anda bisa gunakan aromaterapi dan meditasi, serta olahraga ringan.
  5. Cukup gizi serta makanan yang lezat. Jangan telat makan karena kelelahan atau sibuk. Makanlah makanan yang rendah lemak, tapi kaya karbohidrat, atau makanan yang mengandung protein, agar dapat memicu produksi sejenis hormon di otak yang meredakan ketegangan.
  6. Mengobrol. Sediakan waktu untuk berhubungan dengan sahabat, bisa dengan bertemu langsung, melalui telepon, sms, atau email. Jangan sungkan berbagi pemikiran atau sekadar bercerita pada sahabat.
  7. Mengurus diri sendiri. Setelah sepanjang hari mengurus keperluan keluarga dan merawat bayi, sisakan sedikit waktu untuk diri sendiri sekalipun cuma 15 menit. Tak harus khusus, saat mandi pun bisa menjadi me time. Pilihlah aktivitas apa pun yang Anda suka untuk dinikmati sendiri.
Cobalah memandang peran baru ini dari sudut pandang yang berbeda. Jangan terpaku pada tugas merawat bayi selain tugas rutin lainnya. Nikmati masa ini sebagai awal hubungan Anda dengan bayi hingga ia dewasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Diberdayakan oleh Blogger.