Kenaikan harga minyak dunia dan fluktuasi dollar AS sebulan ini berimbas pada harga emas yang terus merambat naik. Harga semua jenis perhiasan emas di sejumlah toko perhiasan di Kota Bandung naik sekitar Rp 10.000-Rp 15.000. Pemilik Toko Mas Dunia di Jalan Sukajadi, Gunawan, Senin (7/1), mengatakan, rata-rata harga satu gram emas saat ini sekitar Rp 200.000, terutama emas dengan kadar 70 persen (18 karat) dan 90 persen (22 karat). Gunawan mencontohkan, harga emas berkadar 70 persen naik dari Rp 180.000 menjadi Rp 195.000 per gram, sedangkan yang berkadar 90 persen naik dari Rp 220.000 menjadi Rp 234.000 per gram. “Sejak akhir tahun hingga minggu ini, harga emas rata-rata naik Rp 15.000 per gram. Namun, kenaikan itu juga bergantung model dan bentuknya,” ujar Gunawan. Adapun harga 1 gram emas berkadar 24 karat (99 persen) sudah menembus Rp 260.000 dari sebelumnya Rp 245.000 per gram. Bahkan, menurut Buana Tanujaya, pemilik Toko Emas Buana di daerah Kosambi, harga emas 99 persen sempat mencapai Rp 261.000 per gram. Sebelumnya, pada 2 Januari 2008 harga emas murni itu hanya Rp 250.000 per gram dan pelan-pelan harganya naik sampai Rp 259.500 per gram pada akhir pekan lalu. Demikian pula harga emas berkadar 70 persen dan 90 persen yang dijual Buana naik sekitar 3,5 persen. Harga emas kadar 70 persen, pada awal tahun lalu, sebesar Rp 175.000 per gram, sedangkan pada awal pekan kedua Januari Rp 180.000 per gram. Adapun harga emas berkadar 90 persen naik Rp 10.000 menjadi Rp 235.000 per gram. Menurut Buana, melihat fluktuasi harga minyak dan dollar AS, diperkirakan harga emas masih berpotensi naik selama Januari ini. Namun, kenaikan itu tidak bisa dipastikan seberapa besar karena harga emas sangat dipengaruhi perubahan di pasar internasional. “Memang ada kemungkinan harga emas naik, tetapi tidak sebesar saat puasa dan pasca-Lebaran (Oktober-November) lalu. Sebab, hari ini harga emas sempat turun Rp 2.000 per gram,” kata Buana. Kenaikan harga emas ini, kata Gunawan, dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk menjual emas. Harga saat ini paling tinggi selama lima tahun ini. Seminggu ini masyarakat yang menjual emas meningkat 50 persen dibandingkan dengan sebelumnya. Namun, permintaan emas tetap tinggi, terutama untuk mahar saat orang menikah, Desember-Januari. Di atas 20 persen Selama 2007 harga emas naik luar biasa. Harga yang berlaku di pasar setidaknya naik sekitar 20-25 persen. Menurut Gunawan, pada awal Januari 2007 harga emas kadar 70 persen hanya Rp 130.000 per gram, sedangkan akhir Desember Rp 170.000-Rp 180.000 per gram. Dalam satu tahun ada kenaikan harga emas sekitar Rp 40.000-Rp 50.000. Adapun harga emas 24 karat pada posisi awal Januari 2008 dibandingkan dengan awal Januari 2007 naik hingga 40 persen, yaitu dari Rp 180.000 menjadi Rp 260.000 per gram.
Dari fakta diatas kenaikan harga emas dari tahun ke tahun cukup besar, mencapai 40% per tahun, sebagai contoh harga emas Januari 2007 adalah 180.000 dan pada bulan Januari 2008 menjadi 260.000. Harga emas kadar 99% saat ini Oktober 2009 adalah Rp. 364.500. Dibanding dengan harga emas 2008 naik hampir 40%. Jadi tidaklah berlebihan apabila kita ambil kenaikan rata-rata pertahun sekitar 20%.
Dengan kenaikan rata-rata pertahun sebesar 20%, maka harga emas 24 karat/99% tahun 2010 akan menyentuh di level Rp.424.000 per 1 gram emas bersertifikat ANTAM. Harga tersebut bisa terjadi di pertengahan tahun ataupun di akhir tahun 2010.
Maka jangan kaget kalau 6 tahun lagi atau pada tahun 2015, harga emas 24 karat akan berada di level Rp. 1.074.000 ( satu juta tujuh puluh empat ribu ) per 1 gram ANTAM. Angka tersebut diperoleh dengan patokan kenaikan sebesar 20% per tahun. Dalam kenyataannya bisa mencapai 30% atau 40%.
Kenaikan harga itu membuat emas saat ini menjadi salah satu alternatif investasi masyarakat yang paling mudah. Mereka pun dapat segera menguangkannya pada saat membutuhkan dana tunai. ( source : Kompas )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar