Bell's Palsy atau bisa dikatakan suatu gangguan syaraf kiranial manusia ke 7. Akibat dari gangguan
syaraf ini memori otak yang menggerakkan wajah kita menjadi terganggu, bisa lumpuh sebagian atau
bahkan wajah manusia bisa menjadi miring sebelah.
Bell's Palsy merunut pada lumpuhnya syaraf ke 7, akibatnya terjepit pada syaraf ke 7 manusia, bukan
di sebabkan oleh pecah pembuluh darah atau juga pembuluh darah tersumbat. Penyakit ini berbeda
sekali dengan penyakit stroke. Bell's Palsy terfokus pada kelumpuhan sebagian wajah, akibat dari
terhimpitnya syaraf ke 7 dan tidak bisa meyampaikan impuls syaraf pada batang otak.
Pada manusia ada 12 syaraf yang bekerja di bagian wajah, dengan perinciannya sebagai berikut,
syaraf 1 untuk hidung, syaraf 2 untuk penglihatan, syaraf 3,4 dan 6 untuk pergerakan bola mata, syaraf
5 untuk merasakan sentuhan dan syaraf yang ke 7 untuk menggerakkan otot wajah.
Banyak keluhan yang diterima oleh penyakit kelumpuhan ini, ada yang disertai oleh sakit kepala yang
tak spesifik, pada umumnya penyakit ini tidak di ikuti oleh rasa kebas pada wajah, kenapa....? karena
syaraf perasa pada wajah di pengaruhi oleh syaraf 5, bukan syaraf 7.
Karena ada kekakuan pada oto wajah, si penderita merasa sidikit tebal pada kulit wajahnya. Pada
wanita yang sedang mengandung penyakit ini sangat rentan apalagi disaat kelelahan, demikian juga
orang yang terserang diabetes.Gangguan penyakit ini ada hubungannya dengan berkendaraan pada
malam hari tanpa memakai helm penutup wajah, sering sekali menggunakan AC di dalam ruangan.
Ada juga beberapa teori yang mengatakan penyakit Bell's Palsy di sebabkan oleh angin yang masuk
ke bagian telinga belakang manusia.
Untuk menghadapi wajah yang tiba - tiba mencong di sarankan jangan panik, karena gangguan ini bisa
di sembuhkan dengan 100 persen dan tidak ada bekas cacat. Dalam rentan waktu 4-7 hari penyakit ini
dapat sembuh sendiri 80 persen asalkan di tangani dengan cepat. Apabila terlambat dan lebih dari 24
jam maka obat yang di gunakan tidak maksimal. Point yang sangat penting dari penyakit ini selama
terkena serangan banyak beristirahat dan lebih bagus mengurangi aktifitas di malam hari selama
terkena serangan.
Bila menggunakan obat anti inflamasi atau anti firal dan juga tidak menunjukkan hasil, setelah
dilakukan MRI dan terlihat penekanan pada syaraf ke 7. Maka alternatip dokter terakhir adalah
melakukan operasi dekomprasi atau pembebasan tekanan.
Setelah melewati tenggat waktu 3-4 hari, maka di lakukan latihan fisioterapi di depan kaca atau
ngunyah perment karet. Latihan fisioterapi tidak usah dilakukan terburu - buru karena bisa
menyebabkan nerve sprouting atau syaraf tak kembali sempurna akibat adanya gerakan tak terkontrol
pada wajah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar