Laman

Kamis, 10 Juni 2010

6 Kepribadian yang Paling Diinginkan

DALAM hidup, kita berhadapan dengan banyak orang, dengan beragam kepribadian. Tak jarang kita justru fokus ke orang-orang dengan kepribadian negatif, sehingga sulit memberikan penghargaan kepada mereka yang berkepribadian positif. Padahal mengamati orang-orang berkepribadian positif dan sehat sangat mungkin berdampak baik bagi pribadi Anda. Makin banyak Anda berada di sekeliling orang-orang berkepribadian positif, makin mudah Anda terpengaruh dampak positifnya.

Coba amati beberapa reality show yang kini banyak seliweran di TV. Mereka yang punya kepribadian, justru menonjol. Mereka yang tak jelas kepribadiannya, akan tersingkir dengan sendirinya. Ada sejumlah kepribadian yang bisa dijadikan teladan dan ini bisa dipelajari. Kalau Anda berniat mengadaptasinya, kelilingi diri Anda dengan orang-orang berkepribadian positif. Berikut beberapa di antaranya.

1. Tidak memikirkan diri sendiri. Di dunia yang supersibuk, tak banyak orang punya waktu atau minat untuk memikirkan orang lain. Lha wong mikirin diri sendiri aja sudah sulit. Maka, tidak memikirkan diri sendiri menjadi kualitas yang kini jarang ditemukan. Bisa Anda lihat pada saat orang itu punya waktu, punya kemampuan untuk mendengarkan, punya tingkat kesabaran yang sulit dipercaya, juga cinta dan kasih yang bisa diberikan kepada sesama. Dia atau mereka yang pemberi dan murah hati ini punya kekuatan membuat orang lain merasa disayangi, dihargai, dan merasa istimewa.

2. Toleran. Mereka yang punya pribadi toleran membuat Anda merasa nyaman dan merasa istimewa sebagai individu. Kita semua berbeda -- bahkan anak kembar pun punya kepribadian masing-masing! Punya kemampuan untuk menerima orang lain apa adanya dan tidak mengharapkan orang lain menjadi sosok yang kita inginkan!

3. Apa adanya. Tak ada yang menyangkal jika dunia saat ini cenderung mengagungkan segala sesuatu yang penuh kepalsuan. Masih ada beberapa yang bertahan dengan bersikap apa adanya, toh bisa dihitung dengan jari. Untuk memiliki hubungan yang nyata dengan seseorang, butuh kejujuran; dengan kata lain butuh mendengar dan memberikan masukan yang mungkin tidak selalu menyenangkan. Maksudnya punya kekuatan untuk mengatakan sesuatu dengan jujur, tanpa ada rasa takut. Itu artinya mengasihi seseorang apa adanya dan tidak dibuat-buat.

4. Peka. Sering kali kita fokus ke diri kita sendiri dan mengabaikan mereka yang ada di sekitar kita. Mereka yang peka, sensitif biasanya memikirkan orang lain, terbiasa memberikan apresiasi, dan penuh kasih. Dengan cara itu mereka membuat Anda merasa dipahami, dihargai, dan terhormat. Orang yang peka juga sadar diri, mereka tahu bahwa apa yang mereka lakukan dan katakan memberikan pengaruh terhadap orang lain.

5. Berintegritas. Kalau karakter seperti ini dianggap sulit ditemukan, mungkin sinis kedengarannya. Tapi pada kenyataannya begitu. Ada sebagian orang yang diam-diam berusaha memperkaya diri (lihat apa yang dilakukan Robert Tantular), mengekspos kehidupan pribadi pada publik hanya untuk popularitas (terjadi di banyak reality show di TV), dan melakukan apa saja tanpa memikirkan konsekuensinya (banyak contohnya termasuk Tiger Woods).

6. Biasa saja. Apakah seseorang sangat cerdas, sangat berbakat, atau sangat cuantik, ada sesuatu yang istimewa jika orang itu seperti tidak mengetahui (kualitas) dirinya seperti itu sepanjang waktu. Jika orang itu bertingkah sederhana, biasa saja, tak ada kesan menonjolkan diri atau ingin menonjolkan kualitas yang ada pada dirinya, itu malah membuat mereka istimewa.

(ati/gur)

1 komentar:

  1. artikel yang bermanfaat. numpang belajar di sini Bunda. terima kasih atas kunjungannya :)

    BalasHapus

About

Diberdayakan oleh Blogger.