Laman

Minggu, 20 Juni 2010

Bikin Rekor Lagi, Harga Emas Incar 1.300


KOMPAS/RIZA FATHONI
Pedagang emas di Pasar Tebet, Jakarta Selatan, menimbang perhiasan.

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesona harga emas belum memudar. Analis memperkirakan tahun ini harga emas berpeluang menembus 1.300 dollar AS per troy ounce. Para investor bakal mengalihkan dananya dari mata uang ke logam mulia.

Analis Standard Bank Plc, Bruce Ikemizu, menilai, mata uang euro dan dollar Amerika Serikat mungkin akan kehilangan daya tariknya. Sebab, kondisi ekonomi di negara maju saat ini masih di bawah negara-negara emerging market seperti China.

Saat ini belum ada instrumen investasi yang pas untuk menggantikan dollar AS dan euro. Maka itu, menurut Ikemizu, pilihannya adalah emas.

"AS tidak lagi mendominasi perekonomian dunia. Kini yang mendorong ekonomi global adalah pertumbuhan negara-negara berkembang," kata Ikemizu di Jepang, seperti dikutip Bloomberg, pekan lalu.

Pada perdagangan di New York Mercantile Exchange Jumat (18/6/2010) lalu, harga emas pengiriman Agustus ditutup mengaut 9,60 dollar AS pada 1.258,30 dollar AS per ounce. Ini merupakan posisi tertinggi sepanjang sejarah. Bahkan dalam perdagangan harian harga logam mulia ini sempat menyentuh rekor tertinggi harian pada 1.263,70 dollar AS.

Adapun untuk harga emas pengiriman terkini, ditutup pada posisi 1.257,20 dollar AS per troy ounce. (Sandy Baskoro/Kontan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Diberdayakan oleh Blogger.