Foto: Corbis
SINGAPURA - Pemerintah Singapura mengumumkan ekspor nonmigas Mei melonjak 24,4 persen dibandingkan tahun lalu (year on year/yoy). Ekspor melonjak seiring naiknya pengapalan produk elektronik dan ekspor ke dua mitra utama, China dan Amerika Serikat (AS).
"Sementara pengapalan ke Eropa bulan Mei tumbuh pada level sangat rendah, sebesar 5,7 persen," kata Pemerintah Singapura, seperti dikutip dari AsiaOne, Jumat (18/6/2010).
Adapun pada April lalu, pengapalan ke Eropa tumbuh 21,3 persen. Sementara ekspor produk elektronik Mei meningkat 38,9 persen yoy menjadi 5,4 miliar dolar Singapura (USD3,9 miliar) setelah April tumbuh 21,2 persen.
Di sisi lain, pengangguran Singapura kuartal I-2010 secara tahunan turun menjadi 2,2 persen dari posisi Desember 2009 sebesar 2,3 persen. Level terbaru ini merupakan terendah dalam dua tahun terakhir.
"Penurunan terjadi akibat rebound yang cukup cepat dari pelemahan ekonomi global," kata Kementerian Tenaga Kerja Singapura dalam keterangan resminya.
Pemerintah Singapura menjelaskan, pengusaha membuka lapangan kerja lebih banyak pada kuartal I-2010. Total penyerapan tenaga kerja naik menjadi 36.500 pegawai atau lebih tinggi target awal sebesar 34 ribu.
Kuatnya pemulihan ekonomi membuat banyak orang mendapatkan pekerjaan baru. Ketenagakerjaan tumbuh sangat kuat, sehingga tingkat pengangguran turun selama dua kuartal secara berturut-turut. Pengangguran kembali keposisi sebelum krisis, tambah Kementerian Tenaga Kerja.(Achmad Senoadi/Koran SI/ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar