|
Masyarakat ibukota dan sekitarnya, mulai hari Sabtu (19/6) ini boleh berbunga-bunga. Sebab Pemprov DKI, bekerjasama dengan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI, menggelar Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2010. Acara yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-483 Kota Jakarta ini akan digelar sebulan penuh dan berakhir pada 18 Juli mendatang. Masyarakat akan dimanjakan dengan pesta diskon besar-besaran, dari 20 – 80 persen di 62 mal dan 1.200 outlet di seluruh wilayah DKI Jakarta. Menariknya, festival ini ternyata mampu memecahkan rekor MURI (museum rekor Indonesia), lantaran pesertanya sangat banyak. Event FJGS ini secara resmi dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, di Central Park, Jakarta Barat, Jumat (18/6) tadi malam.
Gubernur mengatakan, dari acara FJGS ini ditargetkan nilai transaksi yang diraihnya mencapai Rp 7,2 triliun. Angka tersebut naik sebesar 20 persen dibandingkan dengan nilai transaksi pada FJGS tahun 2009. Masyarakat dihimbau, tak perlu berbelanja ke luar negeri karena seluruh kebutuhan warga ibukota, telah tersedia di FJGS ini. Bahkan produk-produk yang ditawarkan itu merupakan asli buatan Indonesia yang kualitasnya tidak kalah dengan produk luar negeri.
“Dengan adanya Festival Jakarta Great Sale ini, Jakarta sebagai kota pusat belanja dapat terwujud. Selain itu, Jakarta sebagai sebagai daya tarik wisata belanja akan menjadi kenyataan dengan dukungan dari semua pihak,” ujar gubernur, saat meresmikan Festival Jakarta Great Sale 2010 ini di Central Park, Jakarta Barat, Jumat (18/6) malam.
Ia juga menyebutkan bahwa masyarakat ibukota diberikan banyak pilihan untuk menikmati seluruh produk dalam negeri dengan harga yang sangat terjangkau. Sebab dalam FJGS ini ada 62 mal dan 1.200 outlet yang akan berpartisipasi. Di antaranya adalah, Emporium Pluit Mal dan Mall Of Indonesia (Jakarta Utara), Atrium Mall dan Hotel Indonesia (Jakarta Pusat), Central Park (Jakarta Barat), Arion Mall (Jakarta Timur), dan Blok M Plaza (Jakarta Selatan) dan sebagainya.
Selanjutnya gubernur menyambut baik himbauan dan gerakan mencintai kota Jakarta, mencintai negara Indonesia, mencintai produk dalam negeri serta mencintai shopping mal negara sendiri, sebelum pergi ke negara lain. Gubernur juga menyatakan, dalam FJGS ini harga-harga yang ditawarkan cukup kompetitif dan kualitas produk yang ditawarkan bisa bersaing. "Saya yakin akan hal itu, karena berbagai produk dari berbagai pelosok di tanah air hadir disini," ucapnya.
Pada tahun sebelumnya, memang potensi wisata belanja tanah air mengalami kendala. Hal itu dikarenakan adanya peristiwa tragedi bom di JW Marriot. Namun ia yakin, dengan adanya upaya Pemprov DKI melalui festival ini, kondisi tersebut akan mengalami perubahan dan jauh lebih baik dari sebelumnya. Tentunya harapan Jakarta sebagai kota pelayanan dapat meningkat dan menjadi lebih baik.
Selain diisi hiburan yang menarik seperti pentas musik, tari dan menyanyi, acara pembukaan festival ini juga diwarnai dengan menyalakan kembang api secara bersama di 33 pusat belanja di lima wilayah. Bahkan kegiatan ini dimasukkan dalam pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Sertifikat MURI langsung diserahkan Ketua MURI, Jaya Suprana, kepada Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Gubernur mengatakan, dari acara FJGS ini ditargetkan nilai transaksi yang diraihnya mencapai Rp 7,2 triliun. Angka tersebut naik sebesar 20 persen dibandingkan dengan nilai transaksi pada FJGS tahun 2009. Masyarakat dihimbau, tak perlu berbelanja ke luar negeri karena seluruh kebutuhan warga ibukota, telah tersedia di FJGS ini. Bahkan produk-produk yang ditawarkan itu merupakan asli buatan Indonesia yang kualitasnya tidak kalah dengan produk luar negeri.
“Dengan adanya Festival Jakarta Great Sale ini, Jakarta sebagai kota pusat belanja dapat terwujud. Selain itu, Jakarta sebagai sebagai daya tarik wisata belanja akan menjadi kenyataan dengan dukungan dari semua pihak,” ujar gubernur, saat meresmikan Festival Jakarta Great Sale 2010 ini di Central Park, Jakarta Barat, Jumat (18/6) malam.
Ia juga menyebutkan bahwa masyarakat ibukota diberikan banyak pilihan untuk menikmati seluruh produk dalam negeri dengan harga yang sangat terjangkau. Sebab dalam FJGS ini ada 62 mal dan 1.200 outlet yang akan berpartisipasi. Di antaranya adalah, Emporium Pluit Mal dan Mall Of Indonesia (Jakarta Utara), Atrium Mall dan Hotel Indonesia (Jakarta Pusat), Central Park (Jakarta Barat), Arion Mall (Jakarta Timur), dan Blok M Plaza (Jakarta Selatan) dan sebagainya.
Selanjutnya gubernur menyambut baik himbauan dan gerakan mencintai kota Jakarta, mencintai negara Indonesia, mencintai produk dalam negeri serta mencintai shopping mal negara sendiri, sebelum pergi ke negara lain. Gubernur juga menyatakan, dalam FJGS ini harga-harga yang ditawarkan cukup kompetitif dan kualitas produk yang ditawarkan bisa bersaing. "Saya yakin akan hal itu, karena berbagai produk dari berbagai pelosok di tanah air hadir disini," ucapnya.
Pada tahun sebelumnya, memang potensi wisata belanja tanah air mengalami kendala. Hal itu dikarenakan adanya peristiwa tragedi bom di JW Marriot. Namun ia yakin, dengan adanya upaya Pemprov DKI melalui festival ini, kondisi tersebut akan mengalami perubahan dan jauh lebih baik dari sebelumnya. Tentunya harapan Jakarta sebagai kota pelayanan dapat meningkat dan menjadi lebih baik.
Selain diisi hiburan yang menarik seperti pentas musik, tari dan menyanyi, acara pembukaan festival ini juga diwarnai dengan menyalakan kembang api secara bersama di 33 pusat belanja di lima wilayah. Bahkan kegiatan ini dimasukkan dalam pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Sertifikat MURI langsung diserahkan Ketua MURI, Jaya Suprana, kepada Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Reporter: agus /amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar