Laman

Jumat, 18 Juni 2010

Utang AS Bakal Naik 102% Jadi USD19,6 T tahun 2015

Candra Setya Santoso - Okezone
Foto: Koran SI

WASHINGTON - Utang negara Amerika Serikat (AS) senilai USD13,6 triliun di tahun ini diperkirakan akan melonjak mencapai USD19,6 triliun pada 2015. Hal tersebut tertuang dalam laporan Departemen Keuangan AS kepada Kongres.

Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (9/6/2010), laporan yang dikirim kepada parlemen AS Jumat malam lalu menyebutkan bila rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) akan meningkat menjadi 102 persen pada 2015 dari 93 persen tahun ini.

"Ahli ekonomi presiden mengatakan satu persen kenaikan PDB dapat membuat hampir satu juta pekerjaan dan satu persennya adalah apa yang para ahli pikir tentang pengaruhnya terhadap utang pada perekonomian AS," kata Perwakilan Negara AS Dave Camp, yang mempublikasikan laporan.

Laporan ini merujuk pada pernyataan baru-baru ini oleh pengamat asal University of Maryland Profesor Carmen Reinhart kepada komisi fiskal bipartisan yang mengatakan utang sebesar 90 persen dari PDB dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Utang AS telah berkembang pesat pengaruhnya terhadap kemerosotan ekonomi dan pengeluaran pemerintah dalam memberikan bailout, Wall Street, perang di Afghanistan dan Irak, hingga stimulus ekonomi. Meningkatnya utang memberikan kontribusi kerusuhan menjelang pemilihan kongres pada November mendatang di mana Partai Republik berharap dapat kembali mengendalikan Kongres.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan AS menyatakan per 1 Juni utang pemerintah mencapai USD13 triliun atau tepatnya USD13.050.826.460.886,97. Jika dirupiahkan angkanya menjadi sekira Rp122.200 triliun.

Jumlah utang ini dua kali lipat dibandingkan 10 tahun lalu dan sedikit di bawah 90 persen dari produk domestik bruto (PDB) negeri Paman Sam ini. Level USD13 triliun merupakan pertama kalinya dicapai oleh AS.

Pengumuman ini membuat kehebohan politik atas tingginya belanja pemerintah. Perdebatan antara Partai Demokrat dan Republik memanas tentang siapa yang bersalah atas tingginya utang AS.

Presiden Barack Obama menyalahkan Partai Republik. Dia menyatakan bahwa Partai Republik mewarisi lingkaran setan defisit jangka pendek yang memberikan konsekuensi utang jangka panjang. Berdasarkan data kementerian keuangan, Pemerintah AS mengalami defisit anggaran belanja selama 19 bulan berturut-turut pada April.
(ade)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Diberdayakan oleh Blogger.