Laman

Minggu, 13 Juni 2010

Goelali Children Film Festival 2010 Dimulai


Lebih dari 50 film bakal diputar di Goelali Children Film Festival 2010. (Foto: dok. Goelali Foundation)
MENGISI liburan dengan aktivitas hura-hura, tentu tidak akan meninggalkan kesan mendalam di hati anak-anak. Nah, saatnya liburan kali ini mereka diajak bermain sambil belajar dan berimajinasi soal film.

Hari ini, 12 Juni 2010, Goelali Children Film Festival 2010 resmi dimulai. Pada acara pembukaan, para orangtua dan anak-anak yang hadir disuguhkan atraksi burung dari Royal Safari Garden Hotel, pertunjukkan musik angklung dari Nurul Fikri, operet bertajuk “Kue Jahe” dari TK Happy Kids, dan pemutaran film pembuka asal Prancis berjudul “La Veritable Histoire Du Chat Botte” (The True Story of Puss & Boots).

Rencanannya, hingga 20 Juni 2010 mendatang bertempat di Miniapolis, Plaza Indonesia Lt. 3 dan Taman Ismail Marzuki (TIM), Goelali bakal menyuguhkan berbagai kegiatan untuk mengenalkan anak-anak pada industri perfilman. Dinna Jasanti selaku Festival Director Goelali mengatakan alasan mengapa film yang dipilih sebagai sarana mengembangkan kreativitas anak-anak.

Dinna, sapaannya, dan sebagian besar pengelola Goelali Foundation memiliki latar belakang pendidikan di bidang perfilman. Bahkan Dinna yang merupakah salah seorang pendiri Goelali Foundation adalah produser film. Menurutnya, akan lebih mudah jika menyampaikan misi mulianya lewat film.

“Kami melihat tidak banyak film untuk anak-anak. Film penting untuk kreativitas. Anak-anak belajar banyak dari media, dan film salah satunya. Tapi, setelah menonton film, selanjutnya apa? Makanya, kami juga membuat creativity workshop seputar dunia film,” papar Dinna kepada okezone usai pembukaan Goelali Children Film Festival 2010 di Miniapolis, Plaza Indonesia Lt. 3, Jakarta, Minggu (12/6/2010).

Setelah menonton film yang diantaranya didatangkan dari Prancis, Jepang, juga Indonesia, Goelali Children Film Festival 2010 akan membebaskan pikiran anak-anak untuk membuat ide cerita, menulis naskah, terlibat dalam proses produksi, hingga akhirnya menikmati hasilnya melalui layar lebar. Rangkaian acara meliputi Scriptwriting Workshop, Film Making Workshop, Animation Workshop, Magic Workshop, Book Ilustration Workshop, Finger Printing Art Workshop, dan masih banyak lagi.

Lebih dari 50 film bakal diputar, termasuk “Mozart In China”, film tentang petualangan anak laki-laki keturunan China-Austria bersama Mozart si boneka wayang dan teman-temannya. Ada juga film animasi dan kompilasi film pendek yang tergabung dalam “Best of The Fest Award-Winning Films from Chicago International Children’s Film Festival”. Sedangkan dari negeri sendiri, ada “Laskar Pelangi”, “Sang Pemimpi”, “Garuda di Dadaku”, serta film-film Tribute to The Past (Kisah Adi Bing Slamet, Ateng, & Iskak). Semua workshop dan kegiatan berpusat di Plaza Indonesia sedangkan di TIM hanya untuk pemutaran film.

Sementara jika tahun lalu pada penyelenggarannya yang pertama Goelali Children Film Festival 2010 bisa meraup partisipasi anak-anak lebih dari 4200 orang, maka tahun ini targetnya menjadi 8000 orang.

“Tahun lalu kami menargetkan 3500 orang, tapi yang datang lebih dari itu. Maka tahun ini, dengan dukungan yang lebih banyak banyak, target kami 8000 orang,” tambah Dinna.

Selain anak-anak khususnya usia 3-16 tahun, Goelali Children Film Festival 2010 juga ditujukan bagi orangtua lewat workshop “Mengenal Ilustrasi Buku Anak Lokal” serta Seminar & Workshop with Mommeworld. Seluruh kegiatan terbuka untuk umum dan semua film bisa ditonton secara gratis. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi situs www.goelali.org.

“Kami ingin lebih banyak anak-anak berkreasi. Kami ingin lebih memperkenalkan Goelali, bahwa Goelali adalah lembaga non profit dan untuk semua kalangan, bukan hanya kelas atas. Buktinya, kami juga mendatangkan anak-anak dari rumah singgah, taman belajar, dan taman bacaan untuk sama-sama menikmati wadah kreativitas ini,” harap Dinna.
(ftr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Diberdayakan oleh Blogger.