Laman

Kamis, 03 Juni 2010

Langkah-Langkah Prioritas Melunasi Hutang Anda

Punya hutang ada sisi baik dan juga sisi buruknya. Sisi baiknya kalau dimanfaatkan dengan baik dan benar dapat membantu kita untuk mempercepat perkembangan usaha, memudahkan dalam transaksi keuangan yang cashless atau juga membantu dalam keadaan mendesak. Namun sebaliknya bila tidak dikelola dengan baik, maka hutang bisa berubah menjadi momok yang menakutkan yang bisa membuat hidup tidak tenang, menambah musuh dan dikejar-kejar debt collerctor.

Untuk itu sebelum berhutang pastikan kita sudah mengukur kemampuan untuk melunasinya. Untuk memmudahkan dalam menentukan skala prioritas bila Anda telah memiliki hutang, maka berikut ini ada kiat bagaimana menentukan prioritas pelunasan yang wajib kita penuhi yaitu sbb:

Prioritas I: Lunasi/bayarlah hutang yang bersifat mendesak, yaitu hutang yang bernilai tinggi, berbunga tinggi dan sangat penting untuk kelancaran aktivitas sehari-hari. Misalnya, cicilan KPR (rumah) atau KPM (kendaraan) yang jika kita terlembat membayar cicilannya bisa menyebabkan denda yang semakin tinggi ditambah kemungkinan untuk disita yang menyebabkan kita terusir dari rumah dan mobilitas kita untuk hal-hal produktif akan terganggu luar biasa.

Prioritas II: Lunasilah hutang yang menyangkut kepentingan keluarga. Misalnya kalau kita mempunyai hutang untuk sekolah anak. Karena jika tidak dibayar maka kemungkinan besar anak kita akan dikeluarkan dari sekolah. Tentu akan semakin membuat masalah makin runyam bukan?

Prioritas III: Hutang kartu kredit. Sebenarnya hutang kartu kredit ini gampang-gampang susah, gampang karena kalau memang tidak punya uang untuk langsung melunasi, kita cukup membayar 10% dulu (walaupun ini sangat tidak direkomendasikan!). Dikatakan susah, karena tingkat bunganya yang sangat tinggi, apalagi kalau telat membayar dendanya menyesakkan dada :) Nah, kalau Anda memiliki hutang kartu kredit lebih dari satu, maka prioritaskanlah karu yang berjumlah dan berbunga yang tertinggi dulu. Namun untuk lebih amannya, gunakanlah kartu kredit hanya untuk memudahkan transaksi pembayaran Anda. Jangan pernah menganggap kartu kredi itu adalah “uang tambahan“. Usahakan langsung dilunasi sebelum jatuh tempo!

Untunglah saat ini ada alat bantu berupa software MyFamily Accounting yang memudahkan Anda untuk memantau penggunaan kartu kredit. Sehingga dengan harapan Anda tidak kebablasan/overlimit dalam menggunakan kartu kredit Anda.! Selamat mencoba dan bijak berhutang….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Diberdayakan oleh Blogger.