PM Slovakia Borut Pahor. (Foto : AFP)
JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Slovakia Borut Pahor membocorkan soal gajinya yang pas-pasan. Tanpa rasa malu, hal yang tabu itu justru diumbar di hadapan para mahasiswa.
Curahan hati (curhat) sang PM itu diceritakan dalam sebuah pertemuan yang juga diliput oleh media. Pahor mengaku, gajinya sebagai orang nomor satu di Slovakia, tidak mampu menutupi biaya operasional sehari-hari. Untuk itu, dia harus merogoh tabungan demi menutup kekurangan.
"Saya adalah kepala pemerintahan. Gaji bulanan saya adalah 3.002 euro (USD3.620). Saya tidak dapat bertahan hanya dengan gaji saya," kata Pahor, AFP, Sabtu (12/6/2010).
Berdasarkan penghitungan 1 euro setara dengan Rp11.205, maka gaji Pahor "hanya" Rp33.638.400.
Dia kemudian menjelaskan, bahwa masalah keuangan yang dihadapinya bukan karena sikap hidup boros. Melainkan karena beban representasi yang harus dibayar sebagai PM. Dia telah berjanji, pemerintah setempat akan melakukan langkah-langkah penghematan sejak 2009, bersamaan dengan kebijakan mengantisipasi krisis ekonomi dunia.
Sebenarnya, pertemuan tersebut sebagai salah satu upaya Pemerintah Slovakia untuk mencari solusi dengan mahasiswa mengenai hukum pasar dan tenaga kerja baru. Hal ini menyusul penahanan 30 mahasiswa yang dituding melakukan demonstrasi yang berujung keos di gedung parlemen belum lama ini. Aksi para mahasiswa itu dalam upaya melawan perubahan yang diusulkan gabungan organisasi mahasiswa.
Sekadar diketahui, gaji bersih rata-rata di pemerintahan Uni Eropa pada Maret senilai 967 euro atau setara dengan Rp10.835.554 Sedangkan upah minimum yang diberikan kepada pekerja adalah 562 euro atau setara dengan Rp6.297.395.
(rhs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar