Laman

Minggu, 20 Juni 2010

Suzuki Siapkan MPV Baru Pesaing Duo Avanza-Xenia


autorage,ru
Konsep MPV Suzuki terbaru, R3. Mungkin platform ini yang akan dijadikan andalan Suzuki untuk menyaingin Avanza-Xenia Juga akan tampil di IIIM bulan depan!

JAKARTA, KOMPAS.com - Melemahnya penjualan Suzuki dalam beberapa tahun belakangan ini membuat pihak manajemen perlu melakukan terobosan baru. Diam-diam ternyata Suzuki tengah mempersiapkan produk baru untuk bersaing dengan produk terlaris saat ini, yaitu Avanza-Xenia.

Yoshiji Terada, Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) mengatakan, ada rencana meluncurkan multi purpose vehicle (MPV) baru. "Harga yang kita inginkan di bawah Rp150 juta per unit. Bisa bersaing dengan yang ada," ujarnya di Jakarta, akhir pekan lalu.

Kabarnya model tersebut akan menggunakan platform dari Suzuki Konsep R3 yang dipamerkan pertama kali di India, awal tahun ini. Saat ditanyakan tentang hal ini, Terada tidak memberi jawaban pasti dan hanya mengangguk-angguk.

Rencananya, prototipe ini bakal masuk Indonesia untuk pertama kali dan dipamerkan di International Indonesia Motor Show 2010, akhir Juli mendatang.

US$100 Juta
Untuk realisasi produk ini, lanjut Terada, diperlukan sedikitnya dinvestasi US$100 juta. Saat ini, perencanaan masih dilakukan di Jepang dan belum ada keputusan final.

Jika proyek tersebut jadi bergulir, SIM berencana menambah kapasitas produksi pabriknya di Tambun, Bekasi yang saat ini hanya 100.000 unit per tahun, nantinya akan menjadi dua kali lipat, 200.000 unit per tahun.

"Dana US$100 juta itu cuma untuk persiapan produk saja, belum termasuk penambahan kapasitas produksi. Kalau itu pasti, investasi akan ber tambah lagi," tutur Terada.

Tahun ini, Suzuki menargetkan penjualan akan mampu menembus 70.000 unit. Sementara pada 2011 diharapkan, bisa menyentuh angka maksimum kapasitas produksi 100.000 unit.

"Ada dua opsi. Jika penambahan kapasitas produksi jadi dilakukan, pertama harus membangun pabrik baru atau menggeser fasilitas perakitan sepeda motor. Semua itu masih kemungkinan dan belum putus. Tergantung instruksi prinsipal nantinya," tambah Terada.

Penulis: AGK
Editor: zbj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Diberdayakan oleh Blogger.