Laman

Minggu, 06 Juni 2010

Tangani Epiteliopati Kornea Sebelum Anak 2 Tahun

Dewi Arta - Okezone
Jika pada pemeriksaan awal belum terdapat kelainan pada kornea dan usia pasien belum mencapai 2 tahun, dokter akan memberikan terapi konservatif

BANYAK orangtua tidak menyadari bahwa bulu mata bayi yang sedikit ke dalam, merupakan salah satu pertanda masalah mulai membayangi penglihatan buah hati mereka. Kenali masalah lebih dini agar tindakan pengobatan bisa segera diambil.

Dalam bidang medis, keadaan seperti ini disebut sebagai epiblepharon, yakni kelainan kelopak mata bawah. Pada kelainan ini, terjadi lipatan kulit berlebih di tepi kelopak nata bawah sehingga menyebabkan bulu mata mengarah ke kornea. Kelainan ini banyak ditemui pada ras oriental, namun tidak tertutup kemungkinan terjadi pada ras lainnya.

Epiblepharon bisa menimbulkan gangguan serius pada penglihatan. Pasien biasanya mengeluhkan mata sering berair, merah, silau, hingga dia sering menggosok-gosok mata atau sering berkedip.

"Bila epiblepharon dibiarkan dalam jangka panjang, dapat mengakibatkan masalah serius pada kornea yang sangat mengganggu penglihatan, antara lain, epiteliopati berupa bercak-bercak putih pada epitel kornea, erosi kornea, infeksi pada kornea, dan juga iregularitas kornea yang menimbulkan astigmatisma atau lebih dikenal sebagai silinder," jelas ahli okuloplasty Dr Yunia Irawati SpM.

Epiteliopati kornea atau permukaan kornea yang tidak mulus biasanya terlihat pada foto pemeriksaan sebagai warna yang tidak merata. Jika pada pemeriksaan awal belum terdapat kelainan pada kornea dan usia pasien belum mencapai 2 tahun, dokter akan memberikan terapi konservatif, seperti artificial tears atau eye gel, penggunaan plester pada kelopak bawah untuk menahan bulu mata agar tidak mengenai kornea, dan follow up secara berkala untuk mengamati ada atau tidaknya kelainan kornea atau sudahkah terdapat perubahan alami pada tulang wajah, terutama di sekitar mata dengan bertambahnya usia pasien yang membuat lipatan kelopak mata bawah menjadi normal.

Bila sejak pemeriksaan awal sudah ditemukan kerusakan, maka tindakan operatif harus segera dilakukan meskipun usia anak belum mencapai 2 tahun. Tindakan bedah bertujuan mencegah terjadinya kerusakan kornea lebih jauh, mengoreksi lipatan, sekaligus memperbaiki arah bulu mata.
(ftr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Diberdayakan oleh Blogger.