Laman

Senin, 07 Juni 2010

Tiga resep untuk usaha katering


Menu masakan hotel tak selamanya susah diadaptasi untuk usaha kuliner. Bahkan, ibu rumah tangga juga bisa mempraktikkannya. Tiga jenis masakan ini dipersembahkan chef Hotel and Residents Java Paragon untuk Surya Sedap Mantap, Sabtu (5/6).

Utak-atik bahan masakan di dapur memang memberikan keasyikan tersendiri bagi kaum perempuan. Meski memasak juga banyak disukai kalangan muda dan lelaki. Nah, mereka ini berkumpul dalam acara Surya Sedap Mantap, digelar di halaman parkir Harian Surya, Jalan Rungkut Industri III No 68 & 70 Surabaya.

Dua chef de partie dari Java Paragon, Agung Dwi Laksono dan Helmida Praditasari, mempraktikkan tiga menu yaitu Pinezetti Marinara, Duck Noodles Soup, dan Tutty Fruity Creamy Mouse. Ketiga menu dipilih, sebab praktis dan tak menyita banyak waktu untuk membuatnya. Cocok buat mereka yang terlalu sibuk dengan aktivitas.

Pinezetti Marinara berbahan utama pasta jenis penne seperti pada umumnya olahan khas Italia. Penne dimasak dengan pasta tomat dan buah tomat segar. Ikan sarden tuna dan makanan laut seperti cumi, udang, dan kerang ditambahkan. Rasanya segar tomat beraroma tuna.

Duck Noodles Soup menggunakan bebek peking khas masakan oriental. Disajikan dengan mi, sup bebek ini sungguh sedap. Sebab, kuah yang menemaninya dibuat dari rebusan tulang bebek yang sudah dibumbui dengan bawang putih dan kemiri.

Sedangkan Tutty Fruity Creamy Mouse merupakan makanan penutup ala western. Mouse yang dibuat dari krim kental dan buah-buahan ini segar di mulut. Air dari buah-buahan bercampur dengan krim, menjadikannya terasa gurih agak keasaman.

Belajar dari Dekat

Peserta Surya Sedap Mantap bukan pelanggan Harian Surya dari area Surabaya saja, seperti warga RW 05 dan RW 06 Kelurahan Rungkut Kidul. Tetapi juga dari Malang dan Madiun. Mereka datang demi mengenal teknik memasak lebih baik.

Seperti Bu Mul dari Malang. “Selain karena ada keperluan di Surabaya, sekalian belajar memasak lebih baik di sini,” ucap perempuan usia 45 tahun ini.

Sementara Suwarno, warga Ketintang, mengatakan, sengaja datang ke acara demo memasak ini sebab memiliki usaha katering. “Baru jalan setahun usahanya, saya perlu belajar banyak menu baru agar daftar masakan yang saya tawarkan lebih bervariasi,” tuturnya.

Peserta dapat melihat langsung cara mengolah ketiga menu masakan. Mengamati langkah demi langkah memasak penne, membuat kuah sup, dan mengocok mouse. Bahkan, mereka naik ke atas panggung supaya tahu di mana kesalahan atau kekurangan yang dilakukan ketika memasak di rumah.

“Kalau gelatin diganti dengan bahan lain bisa apa tidak?” tanya Noor Shobah kepada Helmida yang mempraktikkan Tutty Fruity Creamy Mouse. Noor sendiri adalah ibu rumah tangga yang hobi memasak dan sering menerima pesanan.

Helmida menerangkan jika gelatin pada makanan penutup tersebut berfungsi sebagai penguat dan pengenyal krim, sehingga tanpa dimasukkan ke dalam lemari es, mouse tidak akan leleh.

Ada juga yang masih belum mengenal buah peach. Helmida pun menerangkan dengan sabar bahwa buah peach disebut juga dengan buah persik. “Teksturnya seperti mangga, tetapi tidak berserat dan rasanya manis. Biasanya dapat diperoleh di pasar swalayan dalam bentuk kalengan,” jelasnya.

Acara yang terselenggara berkat kerja sama dengan Java Paragon, Tupperware, Philips, Lotus, Fiesta, Tessa, Lactacyd, dan Cheers ini diagendakan rutin setiap bulan sekali. “Kami ingin memberi tambahan wawasan bagi ibu-ibu pengusaha katering, terutama yang masih pemula. Selain itu juga bagi perempuan yang hobi masak,” jelas M Rokim, Account Executive Harian Surya selaku panitia acara.

Sebagai ajang belajar memasak bersama, peserta diberi kesempatan memasak sendiri dalam lomba mengolah menu yang dipresentasikan para chef. Jika masih ada kekurangan tidak terlalu memengaruhi penilaian. Sebab, tujuannya adalah memasak dengan menyenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Diberdayakan oleh Blogger.