Laman

Selasa, 20 Juli 2010

Emas Indonesia berasal dari Lampung


Irfan Haris (Foto: Rifa/okezone)

JAKARTA - Ternyata, menjadi siswa daerah bukan halangan untuk berprestasi. Irfan Haris membuktikannya. Siswa SMAN 1 Pringsewu, Lampung, ini baru saja pulang dari International Biology Olympiad (IBO) di Changwon, Korea Selatan. Dia pun membawa oleh-oleh medali emas.

Pada kejuaraan yang berlangsung 12-17 Juli lalu, Irfan menempati posisi ke-6. Selain Irfan, rekan satu timnya yaitu Harun Reza Sugito (SMAK 1 BPK Penabur) juga meraih emas dan berada di posisi ke-10. Sementara, dua anggota tim lainnya yaitu Danang Crysnanto (SMAN 1 Wonogiri) dan Thoriq Salafi (MAN Insan Cendikia) meraih perunggu.

"Alhamdulillah, saya senang bisa menyumbangkan emas untuk Indonesia," papar Irfan saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Senin 19 Juli, malam.

Untuk meraih emas, Irfan harus melewati seleksi panjang mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, propinsi, hingga tingkat nasional. Di tingkat nasional, dia masih harus berkompetisi dengan sekira 60 siswa dari berbagai daerah di Indonesia untuk terpilih menjadi anggota Tim Olimpiade Biologi Indonesia (TOBI) yang beranggotakan empat orang.

Diakui Irfan, dibandingkan di kota, minat dan motivasi siswa di daerah masih kurang, terutama karena minimnya fasilitas pendukung penididkan. "Tetapi saya berprinsip, saya harus bisa memiliki prestasi yang setidaknya sejajar dengan prestasi siswa di kota," tegasnya.

Irfan berharap, kemenangannya dapat memotivasi para siswa di daerah untuk mengembangkan diri dan setara dengan prestasi siswa di kota. "Dengan demikian, mutu pendidikan di daerah juga bisa meningkat," imbuhnya.

Dalam IBO ke-21 tersebut, Irfan dan timnya bersaing dengan 233 peserta lainnya dari 60 negara. Amerika Serikat, Taiwan, China, dan Kanada merupakan lawan tangguh bagi Tim Indonesia. Para peserta IBO harus menyelesaikan soal-soal teori dan praktik tentang anatomi, sistemik tumbuhan dan hewan; anatomi dan fisiologi hewan; biologi sel, molekuler, dan genetika; serta ekologi. Kendala yang dijumpai tim saat olimpiade adalah ketika menemui materi soal yang belum pernah mereka pelajari sebelumnya. "Cara mengatasinya adalah dengan mengerahkan kemampuan analisis sebaik mungkin," kenang Irfan.

Sulung dari empat bersaudara ini memang menyenangi biologi. Jika lulus SMA nanti, dia berencana melanjutkan pendidikannya di bidang biologi molekuler atau biomedik. "Di Indonesia, kedua bidang tersebut belum berkembang dibandingkan negara lain," jelas Irfan. SOal rencana pendidikan, Irfan boleh tenang. Pasalnya, pemerintah telah menyiapkan beasiswa hingga jenjang S-3 untuk peraih emas dalam olimpiade sains internasional. Meski demikian, siswa kelas XI tersebut mengaku belum menentukan pilihan universitas yang akan dia masuki nanti. "Yang jelas, dalam waktu dekat saya berencana mengikuti olimpiade kimia,"
(rhs) Rifa Nadia Nurfuadah - Okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Diberdayakan oleh Blogger.