VIVAnews - Warga di tiga kecamatan kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat merasakan abu vulkanik yang dimuntahkan dari Gunung Merapi, Yogyakarta. Tiga kecamatan itu adalah Ciawi, Megamendung dan Cisarua.
Warga kaget dengan datangnya abu vulkanik itu. Sebab jarak dari Yogyakarta ke Puncak sangat jauh sekali, mencapai 700 kilometer.
"Sekitar pukul 16.00 WIB sampai 17.30 WIB tadi sore, kami terkejut melihat atap genting sudah putih tertutup debu tipis,"ungkap, Adit, 30, salah seorang warga Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, kepada VIVAnews, Jumat 5 November 2010.
Dia mengatakan, debu di atap genteng rumah sekitarnya itu, berawal, adanya hujan gerimis yang disertai angin kencang. Tiba-tiba, hujan gerimis dan angin kencang disertai debu dari muntahan Gunung Merapi.
"Kami kira debu berasal dari kendaraan yang melintasi kawasan puncak. Karena, setiap malam Sabtu, Puncak ramai dikunjungi warga,"paparnya.
Hal yang sama diungkapkan Dedi Rusdiansyah,warga Bogor lainnya. Kata dia mobil yang dikendaraainya itu tertutupi debu tipis dan sempat mengganggu penglihatan. "Debu tipis masih terjadi,"jelasnya.
Akibatnya, warga setempat resah dan panik akibat abu itu dianggap mengganggu aktivitas warga. Namun, sebagian warga tidak panik karena tidak mengalami gangguan pernapasan.
(Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor, umi)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar