Laman

Jumat, 05 November 2010

Ditemukan Polisi Korban Tewas 16 Km dari Merapi

MERAPI MELETUS LAGI

VIVAnews - Luncuran awan panas diduga telah melewati 15 kilometer dari jarak aman yang kemarin ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pagi ini, Kepolisian menemukan korban tewas 16 kilometer dari Merapi.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, Komisaris Besar Tjiptono, menyatakan, mayat ditemukan letaknya 16 kilometer dari Merapi. Kawasan ini masih terletak di Kecamatan Cangkringan, Sleman.

Kepada tvOne, Jumat 5 November 2010, Tjiptono menyebut, awalnya tim hendak bergerak naik 3 kilometer dari tempat ditemukan mayat. Namun ternyata, sudah menemukan orang tewas. Korban tewas ini di dalam rumah.

"Ditemukan tiga mayat dan tiga yang masih hidup," kata Tjiptono. "Jadi kemungkinan korban tewas terus bertambah," katanya. Polisi akan terus melakukan pencarian hari ini, katanya.

Pagi ini saja, Koordinator Posko Utama Pakem, Widi Sutikno kepada VIVAnews.com, menyatakan korban tewas akibat sapuan awan panas wedhus gembel terus berjatuhan. Jumlahnya pagi ini menjadi 12 orang.

"Sementara jumlahnya sekitar itu. Sebagian sudah dievakuasi ke RS Sardjito," kata Widi Sutikno.

Saat dihubungi Widi mengaku masih sedang mengevakuasi korban-korban yang jatuh di Dusun Brunggun, Argomulyo, Cangkringan, Sleman. DIY.

"Sementara infonya itu dulu, karena kami masih terus melakukan evakuasi. Saat ini yang kami utamakan bukan berapa jumlah korban, tapi evakuasi karena masih ada warga di sana," kata dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Diberdayakan oleh Blogger.