Laman

Jumat, 05 November 2010

Sulit BAB yang berkepanjangan bisa memicu timbulnya komplikasi.

Sakit Perut (doc Corbis)

VIVAnews - Masalah sembelit atau susah buang air besar sering disepelekan. Banyak orang menganggap sembelit hanyalah masalah saluran cerna biasa dan tidak membahayakan.

Padahal, jika Anda memiliki masalah sulit BAB yang berkepanjangan bisa memicu timbulnya komplikasi. “Adanya penurunan berat badan secara drastis, perubahan pola buang air besar (defekasi), perdarahan melalui anus dan sering menderita kram perut saat terasa ingin buang air besar adalah hal yang perlu Anda waspadai,” kata Spesialis saluran cerna dari RSCM, Dr.Chudahman manan, Sp.PD-KGEH di Hotel Nikko, Jakarta.

Sulit buang air besar dan ditambah dengan terjadi penurunan berat badan drastis 15 kg selama 1 bulan bisa menjadi pertanda gejala tumor atau kanker di saluran pencernaan.

Jika sulit buang air besar dan feses terasa keras, tak jarang dari para penderita BAB mengejan terlalu keras, akibatnya juga bisa menyebabkan prolap rekti (bagian bawah kolon keluar dari anus) atau bisa juga mengalami robekan pada anus (fisura ani), perdarahan hemoroid atau perdarahan wasir, penumpukan feses pada rektum dan mengalami infeksi saluran kemih.

Terjadinya sembelit juga bisa dipicu karena adanya kelainan atau masalah kesehatan pada tubuh. Bisa karena adanya penyakit radang usus, sumbatan pada usus besar karena adanya tumor, penyakit parkinson dan adanya penyakit Hirschprung yang merupakan gangguan persyarafan di usus, sehingga usus tidak bisa melakukan gerakan peristaltik dan usus menjadi besar sehingga sulit buang air besar.

Jika masalah BAB melanda dengan gejala tanda bahaya terus timbul selama 12 minggu dan tak bisa diatasi dengan obat pencahar, segara konsultasikan dengan dokter.

“Gejala awal yang mesti Anda waspadai adalah jika frekuensi BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu atau kesulitan BAB akibat feses yang keras,” katanya.


• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Diberdayakan oleh Blogger.