Laman

Sabtu, 12 Juni 2010

Twitter Bakal Jual Trending Topics?

Jakarta - Twitter sedang getol-getolnya mencari uang dari layanan microblogging yang luar biasa populer tersebut. Kabar yang beredar, Trending Topics pun bakal dijual.

Hal itu dikemukakan Peter Kafka, blogger dan wartawan teknologi lewat MediaMemo.com yang dikutip detikINET, Minggu (13/6/2010). Dikatakan bahwa, selain 'Promoted Tweets' Twitter juga akan menjual 'Promoted Trends'.

Diduga, program itu akan memungkinkan pemasang iklan memasukkan kalimat mereka ke dalam Trending Topic yang sedang muncul di halaman Twitter. Jika diklik, akan muncul hasil pencarian yang menampilkan'Promoted Tweets' pada bagian atas.

Nah, berapa harga iklan itu? Memang belum ada kabar pasti, namun desas-desusnya menyebutkan harganya bisa mencapai puluhan ribu dollar AS per hari.

Jika rencana ini memang benar adanya, mampukah Twitter menjaga kesan bahwa Trending Topics merupakan cerminan dari topik yang ramai dibicarakan penggunanya atau justru berubah menjadi hanya 'pesan sponsor'?



Berselingkuh Via Modern Technologi

La Rose Djayasupena - Belanda

Perselingkuhan lewat internet atau yang berbau technologi lainnya dijaman modern ini pasti sudah banyak atau sering kita mendengar bahkan mengalaminya sendiri pasangan kita atau diri kita sendiri yang berselingkuh lewat modern technologi ini.

Pasti diantara pembaca yang punya selingkuhan pernah dong mengalami misalnya ditengah malam buta kita mendapat sms dari selingkuhan kita, sementara kita sedang terbaring nyenyak di samping pasangan kita. Atau mungkin kita lagi asyik bercinta dengan pasangan kita. Tiba-tiba dapet sms..bep..bep..bep.. dari selingkuhan kita itu. Tentu pasangan kita jadi curiga kenapa tengah malam ada sms masuk. Mau membuka sms melihat isinya sementara pasangan kita ada disamping kita..waah..gak berani membukanya karna kita tahu sms itu datang dari seseorang yang selama ini menjadi selingkuhan kita.
Sebaiknya kalau punya selingkuhan usahakan agar hp kita tidak berbunyi cukup bergetar saja tanpa suara. Dan jangan lupa, jangan pernah menyimpan sms tersebut sebaiknya harus cepat-cepat di hapus setelah kita membacanya agar lebih aman dan tidak terbaca oleh pasangan kita. Disaat kita mengirim sms untuk selingkuhan kita itu juga jangan pernah menyimpannya harus cepat-cepat dihapus bisa bahaya kalau sampai terbaca. Kalau memang kita nggak pengen punya masalah dan ribut besar dengan pasangan kita dirumah yang lebih aman lagi sebaiknya punya dua nomer hp saja yang menggunakan password dan dibuka disaat-saat tertentu biar lebih aman hati kita pun jadi nggak dagi-dig-dug disaat pasangan kita berada disamping kita.
Selain masalah sms yaitu masalah instant messengers jangan pernah kita menggunakan automatis inlogfunctie. Lebih baik kita menggunakan password agar lebih aman. Siapa tahu suatu saat ketika kita sedang ada di luar rumah tiba-tiba ada sesuatu hal, misalnya kebetulan ada yang lupa dan kita menelepon kerumah meminta pasangan kita untuk membuka computer kita agar mencari dan membuka documen yang kita perlukan untuk membacanya..eecch…tiba-tiba secara otomatis ada pesan dari selingkuhan kita lewat instant messenger ketika pasangan kita lagi membuka computer kita..waaah..bisa repotkan? Yang tadinya pasangan kita sedang membantu kita untuk mencari documen yang kita perlukan malah jadi ribut besar gara-gara instant messengers itu. Jangan pernah memakai nama asli kita dengan selingkuhan kita itu pake saja nickname atau pakai kode-kode tertentu kalau ada pesan yang ingin disampaikan.
Bagaimana dengan email? Sebaiknya bikin account baru agar pasangan kita nggak tahu atau apapun yang isinya nyerempet-nyerempet bikin bahaya soal keintiman kita dengan selingkuhan kita itu sebaiknya dihapus. Jangan pernah menyimpannya. Jangan lupa trash-box juga segera dihapus bukan hanya in-out box saja yang di hapus.
Tetapi biar bagaimana pun sepintar-pintar kita menutupinya suatu saat pasti akan ketahuan juga. Sebaiknya sih jangan pernah mempunyai selingkuhan deh agar lebih aman dan juga kita jadi tidak ada perasaan bersalah atau berdosa pada pasangan kita.
Kalau kita mau jujur pada diri kita sendiri kadang kita berbuat selingkuh sebetulnya tidak untuk serius hanya untuk seneng-seneng saja agar hidup ini lebih berwarna dan hari-hari kita lebih berbunga-bunga. Biar merasa diri ini masih muda, masih merasa sexy dan kita berfikir ternyata masih ada juga yang menginginkan kita di usia yang mungkin tidak muda lagi. Tetapi untuk sampai meninggalkan pasangan hidup kita sepertinya jauh untuk itu, walau ada juga yang akhirnya malah selingkuh beneran. Hanya dari yang iseng-iseng ini bisa bikin bahaya merusak hubungan harmonis kita dengan pasangan dirumah. Dari keisengan ini kita bisa menyakiti pasangan kita. Apa pasangan kita akan mengerti saat kita menjelaskan kalau semuanya itu hanya iseng saja, hanya main-main saja tidak ada maksud untuk selingkuh betulan? Tentu pasangan yang kita beri pengertian itu tidak akan percaya dengan omongan kita karna kita sudah menyakitinya, melukai perasaannya, bukannya begitu?
Laki-laki selalu menganggap bahwa perempuan bodo bisa dibohongin itu salah besar. Sebab perempuan itu tidak semuanya bodoh dan bisa di bohongin. Apalagi dijaman modern ini banyak perempuan yang sudah tidak gaptek lagi. Jadi hati-hatilah wahai kaum laki-laki sepintar-pintarnya Anda menutupi perbuatan Anda perempuan akan mengetahuinya karna pasangan hidup Anda bisa melihat dan merasakan cara gerak-gerik Anda selama ini.
Berselingkuh lewat internet dijaman sekarang ini memang gampang banget itu tidak terjadi pada laki-laki saja, para perempuan pun sudah banyak yang berselingkuh lewat dunia internet ini.
Cobalah berfikir seandainya itu terjadi pada ibu atau ayah, kakak dan adik kita disakiti oleh pasangannya bagaimana perasaan kita? Atau mungkin suatu saat nanti anak-anak kita juga mengalami akan disakiti dan dihianati oleh pasangannya, bagaimana perasaan kita sebagai orangtua?
Kalau kita memang mencintai pasangan kita sebaiknya jangan coba-coba berselingkuh entah itu karna alasan iseng atau memang tujuannya hanya sekedar berselingkuh lewat internet tanpa ada niat untuk kopdar segala. Apapun alasannya tetap itu sangat menyakitkan untuk pasangan hidup kita. Kepercayaan dan rasa respect pasangan pun akan hilang terhadap kita.
Kejujuran sangat penting dalam setiap hubungan rumah tangga atau pun semasa masih pacaran dengan pasangan kita, bukan begitu Kokiers?

Penyakit Lain yang Dialami Penderita HIV/AIDS


img
Ilustrasi (Foto: allianz)
Jakarta, Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) rentan terkena berbagai infeksi karena sistem kekebalan tubuhnya yang menurun drastis. Setidaknya ada 7 penyakit lain yang menjadi risiko ODHA.

"HIV adalah penyakit yang sistemik sehingga bisa menyerang organ atau sistem apa saja seperti darah, jantung, ginjal, saraf perifer, kepikunan, ortopedi dan lainnya," ujar Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi SpPD-KAI FACP dalam acara seminar 'How to deal with HIV/AIDS' di aula FKUI, Salemba, Jakarta, Sabtu (12/6/2010).

Prof Samsuridjal menuturkan kemungkinan infeksi yang dialami ODHA di Indonesia adalah tuberkulosis (tb), infeksi jamur, toksoplasmosis, cryptococcosis, infeksi mata CMV dan ko-infeksi virus hepatitis.

"Infeksi oportunistik ini biasanya berhubungan dengan jumlah CD4 di dalam tubuhnya. Jika jumlah CD4 kecil, maka infeksi yang mungkin timbul cenderung lebih berat," ungkap dokter yang juga tergabung dalam kelompok studi khusus AIDS FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo.

Nilai CD4 menunjukkan nilai imunitas/kekebalan/daya tahan tubuh yang diindikasikan oleh sel T dalam darah. Umumnya kategori AIDS jika nilai CD4 di bawah 200 dan dengan angka di bawah itu akan mulai terkena infeksi oportunistik.

Infeksi oportunistik yang mungkin timbul pada seseorang dengan HIV/AIDS, yaitu:

1. Tuberkulosis
Jika nilai CD4 lebih dari 200 sel/mm3 maka gejala yang timbul sama dengan tuberculosis lainnya, tapi jika nilai CD4 kurang dari 200 sel/mm3 maka gambaran klinis dan radiologinya tidak khas. Pengobatannya pun dengan ARV serta terapi TB yang disesuaikan dengan jumlah CD4nya.

2. Meningitis kriptokokus

Kondisi ini biasanya ditandai dengan sakit kepala, kesadaran menurun, nilai CD4 kurang dari 100 sel/mm3 serta hasil pemeriksan menunjukkan antigen keriptokokus positif. Terapi yang diberikan adalah amfoterisin B, flukonazol dosis tinggi.

3. Diare
Pada orang dengan HIV/AIDS sering dijumpai mengalami diare kronik akibat adanya infeksi kuman pathogen. Pada kondisi ini terapi rehidrasi sangat penting dan juga dilakukan pemeriksaan feses terhadap bakteri, jamur, parasit atau virus.

4. Sitomegalo
Kondisi ini sering dijumpai pada orang yang memiliki nilai CD4 kurang dari 50 sel/mm3 dan akibat reaktivasi virus yang sudah ada di dalam tubuh. Infeksi ini bisa mempengaruhi retina, saluran cerna, saluran napas dan otak.

5. Kanker yang terkait dengan HIV
Penyakit kanker yang mungkin bisa timbul adalah kanker kelenjar getah bening, kanker leher rahim dan sarcoma Kaposi.

6. Infeksi CMV

Kondisi ini diawali dengan ketajaman penglihatan yang menurun, lalu diikuti dengan seperti ada kilatan cahaya, pandangan berkabut, gangguan lapang pandang serta jika progresif bisa menimbulkan kebutaan dalam waktu 2 bulan tanpa terapi. Biasanya terjadi jika nilai CD4 kurang dari 50 sel/mm3. Karenanya harus dideteksi sesegera mungkin sebelum mengenai retina dan atau makula.

7. Korioretinitis Toksoplasmosis

Seseorang yang mengalami kondisi ini akan memiliki gejala pandangan kabur, nyeri serta terlihat bayangan hitam yang terbang-terbang di mata. Untuk mendiagnosisnya dibutuhkan penemuan klinis serta tes serologi.

"Prinsip penatalaksanaan untuk HIV/AIDS adalah dengan mengonsumsi obat antiviral (ARV), pengobatan infeksi oportunistik dan pengobatan dasar. Sedangkan pengobatan suportif yang bisa dilakukan adalah memperbaiki keadaan umum ODHA, memperhatikan gizi, dukungan psikososial serta obat simtomatik sehingga ODHA bisa melakukan aktivitasnya," jelas Prof Samsuridja

Obat Diet Tingkatkan Risiko Bunuh Diri

img

Jakarta - Jangan asal pilih obat diet. Jika tak teliti, Anda malah berisiko bunuh diri!

Setiap orang yang memiliki masalah kelebihan berat badan biasanya memimpikan untuk menurunkan bobot tubuhnya secara instan. Tak jarang obat-obatan yang dapat mengurangi nafsu makan dipilih untuk mempercepat proses diet.

Namun sebuah penelitian dapat membuktikan, bahwa obat-obatan seperti itu tak selamanya baik untuk dikonsumsi. The European Medicines Evaluation Agency menemukan fakta bahwa obat-obatan penghilang nafsu makan dapat memberi efek yang fatal jika dikonsumsi tanpa pengawasan ahli.

Acomplia adalah salah satu obat diet yang telah dipastikan memiliki risiko yang fatal. Sebanyak 97.000 orang di Inggris mengunakan obat tersebut untuk mengatasi masalah kelebihan berat badan.

Ironisnya, 5 banding 36.000 pasien bunuh diri saat mengkonsumsi obat tersebut. Dari beberapa penelitian akhirnya ditemukan bahwa Acomplia merangsang otak untuk mengurangi rasa lapar. Namun pada sebagian orang, efek rangsangan tersebut bisa berubah menjadi gangguan kecemasan berlebihan bahkan depresi.

Keadaan akan semakin parah ketika pasien mengkombinasikan Acomplia tersebut dengan obat penenang untuk mengatasi kecemasan dan depresi berlebihan yang dialaminya. Kombinasi obat penenang dan Acomplia akan mengakibatkan gangguan psikiatrik pada pasien.

Menurunkan berat badan lebih baik tidak dilakukan dengan cara yang instan. Mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, serta olahraga yang teratur adalah cara yang paling baik.

(kee/fer)

UGM wins Indonesian robot contest

Yogyakarta (ANTARA News) - Yogyakarta`s Gadjah Mada University (UGM) won the Indonesian Robot Contest at the Yogyakarta State University Sports Hall, and will join the national robot contest in Malang, East Java, in June 2010.


"UGM beat 14 other higher learning institutes in Yogyakarta, Central Java and Kalimantan in the Indonesian Robot Contest KRI)," chief organizer of KRI and the Indonesian Intelligent Robot Contest (KRCI) Pramudi Utomo said here on Sunday.

Besides KRI, he said, UGM also won the wheeled KRCI and footed KRCI, while the Yogyakarta State University (UNY) won the battle KRCI.

He said 29 higher learning institutes (PTNs)comprising seven state PTNs and 22 private PTNs in Yogyakarta, Central Java, and Kalimantan, took part in KRI and KRCI, Region III.

"Sixty one teams from 29 higher institutions took part in the four competitions, namely KRI, wheeled KRCI, footed KRCI, and battle KRCI," he said.(*)

Update Newsfeed Facebook Muncul di Akun Yahoo

Jakarta (ANTARA News) - Yahoo Inc berencana memperkenalkan fitur yang akan memberikan penggunanya akses lebih untuk update dari situs jejaring sosial populer Facebook, sebuah langkah untuk memperluas kemitraan kedua perusahaan web itu yang dirintis tahun lalu.


Mulai Senin, akun Yahoo dan Facebook akan saling terhubung (linked) secara lebih luas, memungkinkan pengguna Yahoo, secara instan, menampilkan aktivitas newsfeed di akun facebook-nya ke homepage atau email Yahoo mereka.

Integrasi tambahan juga akan membuat pengguna lebih mudah berbagi aktivitas yang ditambilkan di situs-situs Yahoo, seperti foto yang diupload di Flickr muncul juga di Facebook. Ekpansi itu diumumkan oleh Yahoo pada Minggu.

Fitur-fitur baru menggarisbawahi upaya Yahoo memanfaatkan popularitas jaringan sosial dan menjaga pengguna tidak melarikan diri ke situs seperti Facebook, dimana menurut penghitungan berpengguna lebih dari 350 juta di seluruh dunia.

Yahoo juga mengatakan akan mengubah nama "Yahoo Profile", sebuah tempat sentral bagi pengguna mengelola identitas dan kegiatan, menjadi "Yahoo Pulse" dan mengubat pengaturan (setting) untuk membuat fitur privasi ini lebih mudah digunakan, demikian Reuters.

KPI Didesak Bersikap Tegas Terhadap Berita Pornografi


KPI Didesak Bersikap Tegas Terhadap Berita Pornografi
Surabaya (ANTARA News) - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) didesak besikap tegas terhadap media yang masih memberitakan pornografi dengan menampilkan potongan gambar hubungan badan para pesohor berlainan jenis.

"Harus bertindak tegas, jangan cuma ngomong di media," kata Komisaris Trans Corp., Ishadi SK, saat ditemui di kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Sabtu.

Selaku pengelola stasiun televisi swasta, dia pun menyatakan, kesiapannya menerima sanksi dari KPI, kalau memang dalam isi pemberitaannya melanggar Undang Undang Pornografi.

Ia menolak pandangan umum bahwa berita pornografi terutama pelakunya adalah kalangan pesohor dapat meningkatkan rating siaran televisi dan oplah media cetak.

"Saat semua koran ribut-ribut memberitakan Ariel dan Luna maya, (Harian) Kompas tidak ikut-ikutan. Tapi oplahnya tidak berkurang. Jadi, analisis pornografi mampu mendongkrak rating atau oplah, tidak semuanya benar," kata staf pengajar Program Magister Komunikasi Unair itu.

Pernyataan senada juga dilontarkan Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf. "Saya berharap televisi dan koran mengurangi gambar-gambar tak senonoh," katanya.

Mantan Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal itu beranggapan, berita yang disertai tayangan pornografi meskipun dikaburkan dapat menstimulasi kalangan pelajar dan remaja mengunduhnya di internet.

Hal itu dapat berakibat fatal karena dapat mengarahkan mereka untuk melakukan seks bebas. Oleh sebab itu, dia Kementerian Komunikasi dan Informatika agar menghapus tayangan tersebut dari pusat server internet karena hal itu tidak mungkin dilakukan pemerintah daerah.(*)
(T.M038/R009)

Polisi Australia Selidiki Google


Polisi Australia Selidiki Google
Google (ist)
Jakarta (ANTARA News) - Polisi Australia diminta untuk menginvestigasi raksasa Internet Google terkait kemungkinan pelanggaran hukum privasi telekomunikasi, Jaksa Agung negara itu mengatakan Minggu (6/6).

Penyelidikan itu berdasarkan pengaduan masyarakat atas kegiatan karyawan Google yang mengambil foto untuk Google Maps, halaman peta pada mesin pencari Google.

The "Street View" sebuah perusahaan jasa di beberapa negara mengatakan sengaja mengambil data pribadi dari beberapa layanan wi-fi yang tidak terenkripsi selama beberapa tahun.

Google, Minggu mengatakan bahwa mereka akan kooperatif dengan penyelidikan polisi Australia.

Gugatan datang di tengah gelombang kritik dunia atas pengumpulan informasi pribadi oleh perusahaan raksasa Internet termasuk Google dan Facebook.

Permasalah tersebut diajukan ke Kepolisian Federal Australia pada Jumat setelah mendapatkan pengaduan dari masyarakat, Robert McClelland mengatakan kepada wartawan di Melbourne di sebuah forum awal membahas keamanan Internet.

"Pada Jumat departemen Kejaksaan Agung merujuk kepada tuduhan dan laporan-laporan Kepolisian Federal Australia," kata McClelland.

"Mereka terkait bagian penting kemungkinan pelanggaran Telecommunications Interceptions Act, (aturan) yang mencegah orang mengakses komunikasi elektronik kecuali mempunyai tujuan resmi."

Seorang juru bicara polisi mengkonfirmasi bahwa berkas permintaan penyelidikan itu sudah diterima.

Eksekutif senior Google, Alan Eustace, mengatakan bulan lalu bahwa perusahaannya telah salah mengumpulkan data pribadi dari jaringan wi-fi dan memerintahkan menghentikan praktik tersebut. Namun hal ini hanya melibatkan enkripsi jaringan wi-fi dan tidak ada data yang digunakan dalam produk Google.

Seorang juru bicara Google mengatakan pada Minggu perusahaan telah membuat kesalahan.

"Ini adalah suatu kesalahan. Kita sedang membicarakannya dengan otoritas tepat untuk menjawab pertanyaan mereka," katanya dalam sebuah surat singkat balasan kepada Reuters.

Mendulang Rupiah Berbekal Idealisme


KOMPAS/PEPIH NUGRAHA
Angklung.

KOMPAS.com Mendulang rupiah dengan menjadi wirausaha tak melulu harus mengorbankan idealisme ke tangan logika bisnis. Keduanya bisa seiring sejalan. Tine Mulyatini (40) membuktikan hal itu. Usaha kerajinan Waditra Craft menjadi pengejawantahan segumpal misi untuk mengenalkan alat musik tradisional Sunda.

"Saya risau, tidak banyak orang yang mengetahui khazanah alat musik tradisonal Sunda. Padahal, bentuknya unik dan menarik. Dari situ saya melihat ada peluang usaha untuk membuat miniaturnya," tutur Tine, Rabu (7/4/2010) di lokasi sanggar Waditra Craft, Jalan Sadang Serang Raya Nomor 8, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Cobong, Bandung.

Waditra Craft dirintis Tine sejak 2005 dengan modal Rp 30 juta. Dia dibantu kedua adiknya, Dadang (32) dan Ari (27), yang mahir membuat barang kerajinan dari kayu. Meski kemudian mendirikan usaha kerajinan berbendera CV Waditra Indojaya, bisnisnya tak kunjung maju. Maklum, kala itu Tine tidak fokus menangani bisnis karena masih bekerja sebagai sekretaris di salah satu perusahaan tekstil di Bandung.

Baru pada 2008, saat Tine mundur dari posisinya sebagai sekretaris, usahanya perlahan berkembang. Pilihannya untuk total menjadi wirausaha berbuah manis. Jaringan pemasaran Waditra Craft semakin luas.

"Saat itu saya baru sadar, menjadi wirausaha tidak bisa setengah-setengah. Harus fokus. Contoh kecil, karena kala itu saya masih kerja kantoran, saya jadi tidak bisa fleksibel menemui calon pembeli. Padahal, calon pembeli biasanya meminta waktu ketemu saat jam kerja. Akhirnya, banyak order gagal," Tine menceritakan pengalamannya.

Cendera mata Sunda

Kata waditra dalam bahasa Sunda berarti alat musik. Kini, Waditra Craft setidaknya telah memiliki 10 produk miniatur gamelan Sunda, di antaranya angklung, kecapi, rebab, saron, gong, bonang, gambang, dan kendang. Lewat tangan-tangan terampil perajin asuhan Tine, gamelan tradisional dibuat dalam skala mini untuk dijadikan cendera mata.

Bahan baku yang digunakan ialah bambu, kulit, kayu, logam, dan serat kaca. Saat ini, Tine sudah memiliki delapan perajin. Untuk pesanan yang tidak bisa ditangani sendiri, Waditra Craft memiliki tiga rekanan perajin yang mampu memproduksi barang dengan kualitas sama di bawah supervisi Tine langsung.

Seiring dengan semakin dikenalnya kerajinan Waditra Craft di masyarakat, usaha Tine yang pernah menjadi duta seni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat pada acara Tong-tong Fair di Den Haag, Belanda, pada 2006 ini semakin besar. Jika saat dimulainya usaha ini pesanan hanya 10 unit per jenis, kini jumlahnya berlipat sepuluh kali menjadi 100 unit. Bahkan ia pernah mengerjakan pesanan cendera mata dari instansi bank yang mencapai 2.000 unit.

Omzet usahanya pun terus meningkat. Kini Tine memperkirakan omzet Waditra Craft mencapai Rp 20 juta per bulan. Dari pendapatan tersebut, laba bersih yang bisa diperoleh sekitar 40 persen atau Rp 8 juta per bulan. Pesanan miniatur gamelan terus mengalir, mulai dari institusi pemerintah, perbankan, hingga kalangan perhotelan. "Karena menyimbolkan budaya Sunda, biasanya produk kami dijadikan cendera mata khas institusi mereka," ujarnya. (Gregorius Magnus Finesso)


Microsoft Office 2010 Dirilis di Indonesia Pekan Depan


Microsoft Office 2010 Dirilis di Indonesia Pekan Depan
(Antara News/Microsoft)
Jakarta (ANTARA News) - Microsoft corp, Selasa pekan depan (15/6), merilis Microsoft Office 2010 yang akan memanjakan pengguna di seluruh Indonesia termasuk Indonesia dengan berbagai inovasi terbaru.

"Microsoft Office 2010 adalah penyempurna produk Microsoft Office sebelumnya dengan berbagai pembaruan fitur di setiap programnya sehingga mudah menggunakannya," ujar Haswar Hafid, Office Consumer Marketing Manager Microsoft Indonesia.

Perbedaan mencolok dari versi sebelumnya, Microsoft 2010 mampu dijalankan di ponsel dan browser selain penambahan fitur menarik lainnya.

Microsoft Office Web Apps dalam Office 2010 memungkinkan penggunanya bekerja di tiga sektor berbeda, PC, ponsel, dan browser. Pengguna pada masing-masing sektor itu dapat bekerja bersamaan dan saling terhubung (connected), sehingga pekerjaan jauh lebih mudah dan hemat waktu.

Bagi pengguna ponsel pintar berbasis windows bisa menggunakan Microsoft Office 2010 dalam ponselnya, sedangkan yang berbasis OS lainnya hanya mendapatkan view-nya saja.

Dalam Microsoft Office 2010 terdapat tiga keluarga Office yaitu Office Home and Student 2010, Office Home and Bussiness 2010, serta Office Home and Professional 2010.

"Perbedaan tersebut karena adanya kebutuhan dan target pasar yang berbeda di pengguna misalnya Office Home and Student lebih digemari oleh pengguna PC rumahan selain harganya yang murah sedangkan Office Home and Bussiness lebih ke perusahaan," katanya dalam mengenalkan Office 2010 kepada wartawan di Tanjung Lesung, Banten.

Di pasar, Office Home and Student 2010 dijual seharga 800 ribu rupiah, Office Home and Bussiness 2010 seharga 200 dolar AS, sedangkan Office Home and Professional 2010 seharga 400 dolar AS.

Dengan harga berbeda, tentu saja yang ditawarkan di dalamnya juga berbeda. Untuk Office Home and Student di dalamnya meliputi Word, Exel, Power Point dan One Note, sementara Office Home and Bussiness ditambahkan program email, Outlook.

Lebih lengkap bagi Office Home and Professional karena juga ditambahkan Office Publisher dan Access.

Ketika ditanya tentang strategi pemasaran, Head of Office Product Business Group Microsoft Bonnie Mamanua mengatakan, Microsoft akan berusaya meyakinkan pengguna mengenai kelebihan dan inovasi dalam Microsoft Office 2010.

Ia mengatakan, pihaknya tidak menargetkan berapa penjualan Microsoft Office 2010.

Pengguna juga bisa mengunduh Microsoft Office 2010 Beta trial version melalui website Microsoft http://www.microsoft.com/office/2010/en/download.

Andam, Sukes Rendang dalam Kemasan Cantik


Kontan/Muradi

KOMPAS.com - Berawal dari keinginan agar bisa lebih sering bersama keluarga, Reno Andam Suri memutuskan berhenti bekerja dari sebuah restoran di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Maklum, pekerjaannya yang berkaitan dengan iklan kreatif tak kenal waktu.

Siapa sangka, keputusannya menjadi ibu rumahtangga full time ternyata mengantarkannya menjadi pengusaha makanan yang sukses.

Lantaran banyak waktu luang di rumah, lulusan Desain Grafis, Universitas Trisakti, Jakarta, ini justru bisa merintis usaha Rendang Uni Farah di Tangerang.

Kini, saban bulan, Andam mengantongi penghasilan sekitar Rp 30 juta. Penghasilannya akan meningkat menjadi dua kali lipat saat lebaran dan musim haji.

Rendang bikinan Andam memang cukup istimewa. Perempuan berdarah Minang ini mempertahankan proses pengolahan rendang secara tradisional dengan memakai kayu bakar.

"Saya coba menghadirkan rasa yang mendekati aslinya, seperti yang dibuat di perkampungan di Sumatera Barat, sehingga rasa dan warna Rendang Uni Farah sangat khas," tutur Andam.

Andam pun mengemas rendang olahannya dengan cara istimewa. Ada dua pilihan kemasan, yakni toples kaca cantik dan kemasan plastik kedap udara.

Kemasan kedap udara membuat rendang bikinannya awet hingga sebulan di ruang terbuka. Bahkan, bila ditaruh di lemari pendingin, rendang ini bisa awet hingga enam bulan.

Padahal, rendang bikinan Andam bukanlah rendang runtiah (rendang kering). Rendang Uni Farah layaknya rendang basah, yang berupa potongan daging dengan berlumuran bumbu dan minyak khas.

Dengan teknik kemasan seperti itu, Rendang Uni Farah kerap dijadikan parsel, terutama yang berwadah toples cantik. Selain itu, rendang bikinan Andam ini kerap menjadi buah tangan. Tak hanya ke luar kota atau daerah, rendang buatannya sudah melanglang ke luar negeri. Biasanya, pembeli memakai rendang ini sebagai pengobat rindu orang Indonesia di luar negeri. "Menjadikan rendang sebagai sebuah bingkisan akan terasa lebih personal dan istimewa," imbuh Andam.

Pemasaran Rendang Uni Farah kini mencakup wilayah Jabodetabek. Ada juga pesanan dari Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung. Andam mengaku juga kerap mendapat pesanan dari konsumen yang ingin membawa produknya ini ke luar negeri, seperti Singapura, China, Prancis, Amerika, dan Belanda.

Sejak dua tahun lalu, ibu dua anak ini juga melayani paket rendang sekali makan khusus haji. Kini, Andam memproduksi aneka varian rendang, yakni rendang daging, paru, dan udang. Ada pula rendang kentang untuk kaum vegetarian.

Yakin dengan keistimewaan produknya, perempuan berusia 38 tahun ini berani mematok harga di atas rata-rata. Satu kemasan rendang berbobot 500 gram, ia hargai Rp 85.000. Adapun satu kemasan parsel toples kaca ia jual Rp 225.000-Rp 275.000.

Berkat inovasi rendang kemasannya, perempuan kelahiran Jakarta ini berhasil menjadi salah satu pemenang Penghargaan Wanita dan Wirausaha Femina 2009.

Andam memperoleh ketrampilan memasak rendang secara turun-temurun. Maklum, keluarganya yang asli Sumatera Barat memang sangat menggemari masakan yang satu ini kendati sudah lama menetap di Jakarta.

Meski awalnya iseng, ternyata bingkisannya mendapat respon bagus. Banyak permintaan yang datang sehingga dia memutuskan berbisnis rendang sejak enam tahun silam. Ibu dua anak ini memakai racikan warisan sang ibu. Bahkan, ia mempertahankan penggunaan kayu bakar sebagai ciri khas rendang kampung.

Dari hasil tabungannya, Andam mengeluarkan modal Rp 5 juta untuk membeli peralatan dan bahan baku. Ia pun menamakan usahanya Rendang Uni Farah, yang diambil dari nama putri pertamanya.

Di saat awal, pembelinya sebatas teman dan kenalan yang menyebarkan informasi lewat mulut ke mulut. Kemasan yang digunakan pun masih berupa kotak plastik untuk kue.

Ternyata kabar kekhasan rasa rendang Uni Farah terus tersebar. Beberapa bulan berselang, bertepatan dengan Ramadhan, ada yang meminta dibuatkan rendang untuk kebutuhan parsel. Andam lalu berkreasi dengan mengemasnya dalam toples kaca supaya terlihat elegan.

Beruntung ia punya latar pendidikan bidang desain. Makanya, ia bisa mendesain sendiri kertas label dan merek pada toples, termasuk mempercantik toples dengan hiasan.

Lambat laun, permintaan yang datang tidak sebatas dari Jabodetabek. Setahun kemudian, ada pembeli yang minta dibuatkan rendang untuk dibawa ke luar negeri. "Tapi, kalau pakai kemasan plastik roti biasa, butuh banyak tempat," sebutnya.

Kebutuhan itu memicu Andam kembali berkreasi berdasarkan ide yang dia peroleh dari televisi. Dia membeli mesin vacuum dan mencoba menerapkannya untuk pengemasan rendang. Sekitar dua minggu dia melakukan ujicoba hingga akhirnya bisa mengemas rendang memakai mesin vacuum. "Karena harus didinginkan dulu, proses vacuum memakan waktu sampai dua hari," terangnya.

Ia bilang, untuk memasak rendang butuh waktu sekitar tujuh jam. Saat mengaduk, ia harus sabar dan perlahan supaya daging tidak banyak yang hancur. Sementara, proses pendinginan bisa sampai sehari penuh agar rasa meresap dan sekaligus meniriskan minyak.

Inovasinya tidak berhenti di sini. Sekitar dua tahun lalu, Andam menghadirkan varian baru kemasan parsel. Selain bentuk toples, dia mengemas rendang yang sudah di-vacuum dalam paperbag cantik.

Selain itu, mulai tahun lalu, Andam pun meluncurkan kemasan rendang sekali makan untuk para jemaah haji. Satu kemasan rendang berisi dua potong daging sehingga selesai makan kemasan bisa langsung dibuang.

Sebagai permulaan, Andam bakal memasok ke supermarket kelas menengah. Setelah pasar dan jaringan terbuka, target berikutnya meningkat ke swalayan kelas atas, seperti Sogo dan Food Hall.

Ia juga ingin mengikuti pameran produk halal dan berpameran hingga ke mancanegara. Namun, saat ini Andam sangat selektif menerima tawaran pameran. Dia mempertimbangkan calon pengunjung yang bakal hadir di pameran. "Apakah orang yang bakal datang bisa terima produk saya," imbuhnya.

Maklum, Andam pernah punya pengalaman kurang enak saat berpameran di Festival Kemang. Karena pengunjungnya sebagian besar anak muda dan sangat segmented, maka produknya kurang dilirik.

Andam juga giat mengumpulkan modal untuk membuka outlet dalam waktu dekat. Selain itu, ia menyimpan impian suatu saat bisa mendirikan Rumah Rendang. Nantinya, di Rumah Rendang bakal menjual beragam varian rendang, mulai rendang daging, vegetarian, ikan, hingga rendang daun kayu yang biasa dibuat masyarakat di pegunungan.

"Ini bisa menggairahkan masyarakat untuk cinta makanan Indonesia," tutur perempuan yang dulu bercita-cita menjadi dokter kandungan ini.

Namun, perjalanan Andam tidak selalu mulus. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini pernah dikeluhkan oleh konsumen. Ceritanya, si pembeli ingin mengirimkan sendiri parsel rendang kepada penerima, walaupun Andam juga menyediakan layanan pengiriman. Ternyata pembeli tadi telat mengirimkannya, sehingga saat parsel sampai ditangan penerima, rendang sudah berjamur.

"Saya jelaskan kelalaian ada pada siapa. Dan, sejak itu demi mengantisipasi kejadian serupa, saya selalu memberi masukan cara memperlakukan parsel jika mereka mau mengirimkan sendiri," tutur Andam.

Tak hanya itu, setahun lalu dia hampir merugi karena pembatalan pesanan. Padahal kala itu dia sudah terlanjur membeli 40 kg daging. Tapi, karena tidak ada ikatan tanda jadi, Andam tidak bisa minta ganti rugi. Akhirnya, bahan baku yang terlanjur dibeli dia olah sebagai stok. Kejadian itu memberi pelajaran berharga baginya agar selalu menerapkan uang muka sebagai tanda jadi.

Karena sangat menyenangi bisnis kulinernya ini, perempuan kelahiran Jakarta ini menikmati setiap perjalanan usahanya. Dia bilang kepuasan tidak selalu berarti banyaknya pesanan atau materi yang didapat, tapi juga dari tanggapan pelanggan yang senang dan puas dengan produknya.

Di luar kesibukan mengembangkan Rendang Uni Farah, Andam masih sempat menyalurkan hobi menulisnya. Bahkan, dia sedang menulis novel trilogi tentang kehidupan religi berbalut roman.

Andam memperoleh ketrampilan memasak rendang secara turun-temurun. Maklum, keluarganya yang asli Sumatera Barat memang sangat menggemari masakan yang satu ini kendati sudah lama menetap di Jakarta.

Meski awalnya iseng, ternyata bingkisannya mendapat respon bagus. Banyak permintaan yang datang sehingga dia memutuskan berbisnis rendang sejak enam tahun silam. Ibu dua anak ini memakai racikan warisan sang ibu. Bahkan, ia mempertahankan penggunaan kayu bakar sebagai ciri khas rendang kampung.

Dari hasil tabungannya, Andam mengeluarkan modal Rp 5 juta untuk membeli peralatan dan bahan baku. Ia pun menamakan usahanya Rendang Uni Farah, yang diambil dari nama putri pertamanya.

Di saat awal, pembelinya sebatas teman dan kenalan yang menyebarkan informasi lewat mulut ke mulut. Kemasan yang digunakan pun masih berupa kotak plastik untuk kue.

Ternyata kabar kekhasan rasa rendang Uni Farah terus tersebar. Beberapa bulan berselang, bertepatan dengan Ramadhan, ada yang meminta dibuatkan rendang untuk kebutuhan parsel. Andam lalu berkreasi dengan mengemasnya dalam toples kaca supaya terlihat elegan.

Beruntung ia punya latar pendidikan bidang desain. Makanya, ia bisa mendesain sendiri kertas label dan merek pada toples, termasuk mempercantik toples dengan hiasan.

Lambat laun, permintaan yang datang tidak sebatas dari Jabodetabek. Setahun kemudian, ada pembeli yang minta dibuatkan rendang untuk dibawa ke luar negeri. "Tapi, kalau pakai kemasan plastik roti biasa, butuh banyak tempat," sebutnya.

Kebutuhan itu memicu Andam kembali berkreasi berdasarkan ide yang dia peroleh dari televisi. Dia membeli mesin vacuum dan mencoba menerapkannya untuk pengemasan rendang. Sekitar dua minggu dia melakukan ujicoba hingga akhirnya bisa mengemas rendang memakai mesin vacuum. "Karena harus didinginkan dulu, proses vacuum memakan waktu sampai dua hari," terangnya.

Ia bilang, untuk memasak rendang butuh waktu sekitar tujuh jam. Saat mengaduk, ia harus sabar dan perlahan supaya daging tidak banyak yang hancur. Sementara, proses pendinginan bisa sampai sehari penuh agar rasa meresap dan sekaligus meniriskan minyak.

Inovasinya tidak berhenti di sini. Sekitar dua tahun lalu, Andam menghadirkan varian baru kemasan parsel. Selain bentuk toples, dia mengemas rendang yang sudah di-vacuum dalam paperbag cantik.

Selain itu, mulai tahun lalu, Andam pun meluncurkan kemasan rendang sekali makan untuk para jemaah haji. Satu kemasan rendang berisi dua potong daging sehingga selesai makan kemasan bisa langsung dibuang.

Sebagai permulaan, Andam bakal memasok ke supermarket kelas menengah. Setelah pasar dan jaringan terbuka, target berikutnya meningkat ke swalayan kelas atas, seperti Sogo dan Food Hall.

Ia juga ingin mengikuti pameran produk halal dan berpameran hingga ke mancanegara. Namun, saat ini Andam sangat selektif menerima tawaran pameran. Dia mempertimbangkan calon pengunjung yang bakal hadir di pameran. "Apakah orang yang bakal datang bisa terima produk saya," imbuhnya.

Maklum, Andam pernah punya pengalaman kurang enak saat berpameran di Festival Kemang. Karena pengunjungnya sebagian besar anak muda dan sangat segmented, maka produknya kurang dilirik.

Andam juga giat mengumpulkan modal untuk membuka outlet dalam waktu dekat. Selain itu, ia menyimpan impian suatu saat bisa mendirikan Rumah Rendang. Nantinya, di Rumah Rendang bakal menjual beragam varian rendang, mulai rendang daging, vegetarian, ikan, hingga rendang daun kayu yang biasa dibuat masyarakat di pegunungan.

"Ini bisa menggairahkan masyarakat untuk cinta makanan Indonesia," tutur perempuan yang dulu bercita-cita menjadi dokter kandungan ini.

Namun, perjalanan Andam tidak selalu mulus. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini pernah dikeluhkan oleh konsumen. Ceritanya, si pembeli ingin mengirimkan sendiri parsel rendang kepada penerima, walaupun Andam juga menyediakan layanan pengiriman. Ternyata pembeli tadi telat mengirimkannya, sehingga saat parsel sampai ditangan penerima, rendang sudah berjamur.

"Saya jelaskan kelalaian ada pada siapa. Dan, sejak itu demi mengantisipasi kejadian serupa, saya selalu memberi masukan cara memperlakukan parsel jika mereka mau mengirimkan sendiri," tutur Andam.

Tak hanya itu, setahun lalu dia hampir merugi karena pembatalan pesanan. Padahal kala itu dia sudah terlanjur membeli 40 kg daging. Tapi, karena tidak ada ikatan tanda jadi, Andam tidak bisa minta ganti rugi. Akhirnya, bahan baku yang terlanjur dibeli dia olah sebagai stok. Kejadian itu memberi pelajaran berharga baginya agar selalu menerapkan uang muka sebagai tanda jadi.

Karena sangat menyenangi bisnis kulinernya ini, perempuan kelahiran Jakarta ini menikmati setiap perjalanan usahanya. Dia bilang kepuasan tidak selalu berarti banyaknya pesanan atau materi yang didapat, tapi juga dari tanggapan pelanggan yang senang dan puas dengan produknya.

Di luar kesibukan mengembangkan Rendang Uni Farah, Andam masih sempat menyalurkan hobi menulisnya. Bahkan, dia sedang menulis novel trilogi tentang kehidupan religi berbalut roman.(Dupla Kartini/Kontan)


Pendidikan Gratis Tekan Angka Kemiskinan


Pendidikan Gratis Tekan Angka Kemiskinan Halmahera Selatan
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al Jufri menyatakan, prestasi Bupati Halmahera Selatan Muh Kasuba melalui program pendidikan dan kesehatan gratis terbukti mampu menekan angka kemiskinan di daerah itu.

"Prestasi bupati Halmahera Selatan selama lima tahun ini luar biasa. Pendidikan gratis selama 12 tahun (SD hingga SLTA) dan kesehatan gratis semua untuk golongan menjadikan angka kemiskinan mampu ditekan antara 5-6 persen," katanya melalui pusat media PKS yang dikirimkan melalui pesan singkat, Sabtu.

Salim Segaf menyatakan hal itu saat menyampaikan sambutan pada deklarasi pencalonan pasangan Bupati "incumbent" Halmahera Selatan Muh Kasuba dan Wakil Bupati Rusdan Hanura, yang dihadiri 3.000 warga dari berbagai kelompok etnik di lapangan Samargalila, Labuha.

Ia mengatakan bahwa kebijakan pendidikan dan kesehatan gratis untuk semua golongan itu wujudnya adalah bagi warga yang mampu tetap membayar, sehingga hal itu memberi subsidi kepada warga miskin.

Menurut dia, APBD senilai Rp520 miliar ternyata mampu menyantuni seluruh warga Halhamera Selatan yang berjumlah sebanyak 202.000 jiwa, dan itu menekan angka kemiskinan pada kisaran 5-6 persen.

Kepada massa yang hadir di lapangan, Salim Segaf Al Jufri kemudian menanyakan kepada warga bagaimana sikap terhadap kepemimpinan Muh Kasuba-Rusdan, yang kemudian dijawab dengan kata "Lanjutkan!".

Sementara itu, Muh Kasuba yang maju pada Pemilu kepala daerah untuk lima tahun kedua (2010-2015) menyatakan terima kasih kepada masyarakat Halmahera Selatan atas dukungannya.

"Saya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan masyarakat. Semua desa (409 desa di 30 kecamatan) sudah saya kunjungi untuk menyerap aspirasi rakyat. Kita akan tingkatkan program pendidikan dan kesehatan dengan kesejahteraan sosial dan ekonomi," kata Muh Kasuba.(*)
(A035/R009)

COPYRIGHT © 2010

Freeport Tanam Pohon di Arena FDS

Freeport Tanam Pohon di Arena FDS

Sentani (ANTARA News) - Perwakilan PT Freeport Indonesia bersama seluruh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayapura menanam pohon di arena Festival Danau Sentani (FDS), kawasan wisata Kalkote, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Jumat pagi.

Ini merupakan salah satu bentuk dukungan kepada pemerintah dalam rangka program pengembangan pariwisata, dan di satu sisi bagaimana pariwisata itu bisa memberikan penghargaan terhadap pengelolaan lingkungan, kata Kepala Kantor Perwakilan PT. Freeport Indonesia-Jayapura Anthon Rahanusun.

Kepada wartawan usai melakukan penanaman pohon di Kalkote, ia mengatakan, dengan penanaman tersebut diharapkan setiap orang yang datang tidak hanya menyaksikan Festival tetapi juga sadar bahwa pengelolaan lingkungan sangat penting.

Dikatakan, keterlibatan PT Freeport pada perhelatan akbar Festival Danau Sentani ini dengan melakukan penanaman pohon di kawasan wisata Kalhkote sebagai bentuk dukungan terhadap program pengembangan pariwisata.

Kerja sama ini meski masih sangat kecil, tapi dapat memberikan dampak yang lebih besar terhadap pengembangan pariwisata di Kabupaten Kenambay Imbay ini.

Mudah-mudahan langkah ini dapat diikuti perusahaan lain yang juga memberikan perhatian yang sama terhadap pembangunan parawisata, ujarnya.

Sementara itu Bupati Jayapura Habel Melkias Suwae menyampaikan rasa terima kasih terhadap PT.Freeport yang ikut berpartisipasi pada pelaksanaan FDS dengan melakukan penanaman pohon di sepanjang jalan masuk dan di kawasan wisata Kalhkote.

Dengan ditetapkannya Kalhkote sebagai tempat pelaksanaan FDS setiap tahun semua pihak berkewajiban melakukan penghijauan di kawasan tersebut agar lebih asri.

Ke depan tempat ini selain untuk kegiatan festival dan kegiatan kesenian, juga sebagai tempat menuju Danau Sentani, katanya.

PTFI menyumbangkan sedikitnya 2.500 anakan pohon antara lain pohon sagu 1,200 pohon, trumbesi 400 pohon sisanya anakan pohon linggua.

Penanaman pohon diawali oleh Bupati Jayapura Habel Melkias, wakil Bupati Zadrak Wamebu, Setda Kabupaten Jayapura Ir.La Achmady dan disusul oleh seleruh PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayapura.
(HLM/B010)

Banjir Order! Industri Mainan Edukatif



KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Anak-anak mengikuti permainan edukatif di gedung serbaguna Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta, Senin (15/2). Selain permainan edukatif, mereka juga mengikuti pendidikan keterampilan dan belajar membaca sepulang sekolah.

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun ajaran baru menjadi berkah tersendiri bagi industri mainan anak-anak, khususnya untuk industri mainan edukatif. Pasalnya, setiap tahun ajaran baru produsen mainan anak-anak akan kebanjiran order pembuatan mainan anak-anak untuk kebutuhan Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Menurut Ketua Umum Asosiasi Penggiat Mainan Edukatif dan Tradisional Indonesia (Apmeti) Dhanang Sasongko, setiap menjelang tahun ajaran baru produsen mainan anak-anak, khususnya mainan edukatif, mulai kebanjiran order.

"Order untuk pengadaan Alat permainan Edukatif (APE) setiap ajaran baru memang meningkat," kata Dhanang, Minggu (16/5/2010).

Hingga pertengahan Mei ini, menurut catatan Apmeti order untuk membuat mainan anak-anak untuk kebutuhan PAUD dan TK sudah mencapai Rp 300 juta.

Dhanang mengungkapkan, setiap tahun ajaran baru, setiap PAUD atau TK biasanya akan melakukan order mainan anak-anak dengan nilai sekitar Rp 5 juta - Rp 7 juta per sekolah. Sehingga potensi order untuk mainan anak-anak di setiap tahun ajaran baru memang cukup besar.
(Herlina KD/Kontan)

Murti, Menembus Ekspor dengan Abon Lele


Kompas/M Burhanudin
Murti Rahayu


M Burhanudin


KOMPAS.com -
Ikan lele ternyata tak hanya dapat diolah sebagai menu masakan berkuah atau digoreng dengan bumbu sambal pedas. Di tangan Murti Rahayu, daging lele dapat dibuat abon dengan nilai ekonomi yang menggiurkan. Bahkan, abon lele buatannya kini mampu menembus pasar ekspor.

Awalnya coba-coba. Ternyata rasanya tak kalah sama abon sapi. Banyak orang suka,” kata Murti, pengusaha kecil asal Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, akhir April 2010.

Selain dikenal sebagai daerah pertanian yang subur, wilayah Majenang sejak lama juga dikenal dengan perikanan daratnya. Air yang melimpah mendukung pengembangan usaha mina tersebut. Salah satu jenis ikan yang banyak dibudidayakan warga setempat adalah lele.

Namun, melimpahnya lele kerap tak ditunjang pemasaran dan kestabilan harga. Banyak petani lele pun jatuh bangun.

Kondisi tersebut menjadi keprihatinan tersendiri bagi Murti yang juga menjadi Ketua Asosiasi Perajin dan Pengusaha Kecil Majenang. Pada pertengahan tahun 2007, dia terpikir membuat penganan olahan dari lele yang dapat dijual kemasan dan punya nilai ekonomis tinggi.

”Bayangan saya yang pertama adalah mengolah lele menjadi abon. Daging sapi saja bisa jadi abon, kenapa lele tidak,” tutur ibu tiga anak ini.

Kebetulan, di rumahnya, sejak lama Murti membuka warung lesehan dengan menu aneka masakan ikan air tawar. Jadi, mengolah lele bukan hal baru.

Dibantu putri bungsunya, Indira K Paramita (29), Murti pun bereksperimen abon lele. Percobaan awal ini tak sepenuhnya berhasil. Sulit mengurangi tingginya kandungan minyak pada abon lele. Abon pun cepat tengik atau basi.

Selang beberapa hari, dia menemukan mesin pres tangan untuk mengurangi minyak. Sejak itu Murti berani menawarkan abon lele buatannya kepada teman dan tetangganya. Respons mereka positif. Abon lele Murti tak kalah dengan abon sapi.

Murti pun kian percaya diri. Tiga bulan setelah eksperimen, Murti mulai memasarkan abonnya yang bermerek Nazelia itu ke supermarket di Majenang dan Cilacap. Respons pasar lumayan. Dalam tiga hari abon lele itu ludes. Permintaan pun mengalir. Dia menjual abonnya seharga Rp 13.000 per satu kemasan plastik seberat 1 ons atau 100 gram.

Murti kian serius menekuni usaha abon lele. Selain celah pasar yang ada, usaha abon lele tak membutuhkan modal yang besar pada tahapan awal. Hal ini tak terlepas dari relatif murahnya harga ikan lele di Majenang.

Harga ikan lele hanya Rp 11.000 per kilogram (kg). Setiap kilogram menghasilkan 3 ons abon. Tiap 1 ons dijual Rp 13.000 sehingga keuntungan kotor tiga kali lipat. Keuntungan itu dikurangi biaya minyak goreng dan plastik kemasan. ”Untung bersihnya 30-50 persen,” ungkap Murti.

Selain dagingnya, kulit lele dimanfaatkan menjadi keripik. Namun, jumlahnya sangat terbatas. Dari 10 kg lele, hanya menghasilkan sekitar 15 bungkus keripik ukuran 100 gram. Keripik lele ini hanya jadi usaha sampingan Murti.

Tak sulit membuat abon lele. Daging ikan lele dibumbui seperti dendeng dengan ketumbar, merica putih, bawang putih, dan garam serta gula. Setelah direbus dengan bumbu hingga meresap, barulah digoreng kering.

Daging lele dipres hingga seluruh minyaknya keluar dan tersisa serbuk halus kecoklatan. Rasanya manis gurih dengan aroma bawang dan ketumbar yang kuat. Ada pula yang dicampur dengan bawang merah goreng, seperti lazimnya abon sapi.

Abon lele dikemas dalam plastik berlabel. Setiap saat bisa dinikmati. Dengan rasanya yang gurih, abon ini cukup ditaburkan di atas nasi atau ketan hangat sebagai lauk.

Hingga enam bulan pertama, kapasitas produksi abon lele Murti hanya 3 kilogram lele per hari. Namun, seiring permintaan yang terus meningkat dan pemasaran yang kian luas ke kota-kota besar, seperti Yogyakarta, Semarang, dan Purwokerto, kebutuhan bahan baku lele pun terus bertambah.

Apalagi, setelah dia mampu membeli mesin pres dari Surabaya, Jawa Timur, seharga Rp 2 juta, Murti kian percaya diri memasarkan produknya lebih luas. Dengan mesin baru itu, kualitas abonnya kian tinggi. Saat itu izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan sudah dikantonginya. Sertifikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun telah menyatakan bahwa abon lelenya halal.

Pada pertengahan 2008, Murti menjadi mitra binaan PT Pertamina Cilacap. Selain membantu permodalan melalui kredit lunak, badan usaha milik negara tersebut juga membantu pemasaran dengan cara memfasilitasi mitra binaannya mengikuti pameran-pameran.

”Saya sangat bersyukur bisa difasilitasi mengikuti pameran. Rasanya tak mungkin kalau ikut pameran sendiri karena biayanya sangat mahal. Buat ongkos transpor, sewa stan, dan akomodasinya tinggi,” ujarnya.

Pameran produk kerajinan usaha kecil yang pernah diikutinya, di antaranya, adalah di Yogyakarta, Jakarta, Semarang, dan Surabaya.

Keikutsertaan dalam aneka pameran tersebut sangat membantu Murti dalam memperkenalkan produknya kepada masyarakat. Pernah dalam sebulan dia mendapat kesempatan tiga kali pameran. Selain dapat memperkenalkan produknya, pada saat pameran Murti juga dapat menjual abonnya dalam jumlah lumayan besar.

Sayangnya, langkah kreatif Murti lewat abon lele itu kurang mendapat dukungan dari pemerintah daerah setempat. Jangankan bantuan kredit, fasilitas mengikuti pameran pun tak pernah ada. ”Pernah diajak pameran sampai pemda, tetapi semua biaya kami yang menanggung. Malah tombok. Padahal, katanya sudah ada dana dari APBD. Bukannya kami pelit, tetapi kami ini hanyalah perajin kecil. Toh, kalau produk kami dikenal, yang dapat nama pemda juga,” katanya.

Sejak tahun 2009, produksi abon lele Murti rata-rata per hari menghabiskan 10 kilogram lele atau 500 kilogram lele per bulan. Pasarnya pun kian luas hingga Jakarta, Bandung, dan Denpasar.

Untuk 10 kilogram lele dapat diolah menjadi 3 kilogram abon. Dalam sehari, rata-rata Murti dapat menghasilkan penjualan kotor Rp 300.000-Rp 400.000.

Saat pameran produk-produk khas Nusantara di Jakarta pada pertengahan 2009, produk abon lele Murti dilirik konsumen luar negeri. Salah satunya seorang distributor makanan asal Belanda. Sejak saat itu Murti mulai dapat mengekspor abon lelenya ke Negeri Kincir Angin itu.

Dalam sebulan, rata-rata dia dapat mengekspor 10 kilogram abon lele ke Belanda. Ekspor tersebut dilakukan melalui distributor di Jakarta.

”Daging ikan lele mengandung protein dan rendah lemak sehingga bisa dikonsumsi oleh mereka yang berdiet lemak. Karena itulah, orang dari Belanda itu suka abon lele saya,” katanya.

Sebenarnya, selain dari Belanda, ada permintaan abon lele dari negara lain. Namun, karena belum memahami prosedur ekspor dan modal yang terbatas, dia belum berani mengambil kesempatan tersebut.

Meski demikian, dia sudah sangat bersyukur dengan apa yang diraihnya saat ini. Dia tak menyangka abon lelenya yang dibuat dengan cara sederhana itu kini melanglang buana hingga ke Eropa.

”Jumlahnya, sih, memang belum banyak, tetapi saya sudah sangat senang karena abon lele saya disukai banyak orang, bahkan sampai di luar negeri,” kata Murti
.

About

Diberdayakan oleh Blogger.