Laman

Selasa, 08 Juni 2010

Sukses Meraup Kocek Bos Yahoo Inc

Jakarta, RMexpose.Satya Witoelar dianggap sukses membuat SkyEight disegani oleh perusahaan situs di luar negeri. Dia dikenal sangat piawai membuat aplikasi situs. Sebagian kliennya merupakan perusahaan kakap.

SATYA memang berhasil me­ngem­bangkan piranti perangkat lunak bersama beberapa teman­nya. Kini bersama timnya, jebo­lan Universitas Parah­yangan Ban­dung ini mampu mem­buat Yahoo Inc, pe­rusahaan yang ber­pu­sat di California, Amerika, ke­seng­sem untuk mengakuisisi si­tus je­ja­ring sosial milik SkyEgiht yang ber­nama Koprol.com.

“Koprol memperluas wilayah cakupan pangsa Yahoo dalam layanan jejaring sosial. Situs ini fokus kepada interseksi lokasi, kekhasan lokal dan pengalaman pengguna yang menjadi tren pen­ting di seluruh dunia,” kata­nya di Jakarta, baru-baru ini.

Baginya koprol.com juga me­mungkinkan pengguna berinte­raksi dan berbagi pengetahuan tentang komunitas mereka me­lalui ponsel mobile. Berbagai fi­tur tersedia di situs. Fitur ini ter­hubung satu sama lain yang juga bisa berbagi foto dan inf­or­masi. “Inilah kekuatan uta­ma kop­rol.com,” tambahnya.

SkyEight merupakan peru­sahaan pengembang perangkat lunak yang didirikan oleh anak Indonesia. Selain ahli dalam pe­ngembangan aplikasi web, Satya juga jago dalam legacy system, media sosial hingga apli­kasi facebook. Klien SkyEight mayo­ritas perusahaan besar di Indo­nesia seperti Astra Daihatsu Motor dan Komatsu Indonesia.

Sebagai Chief Creative Officer SkyEight, Satya bertanggung jawab membuat arsitektur infor­masi dan desain antar muka website dan apli­kasi untuk kliennya. Hal inilah yang membuatnya menjadi salah satu kunci resep dalam membuat deal dengan kliennya.

“Saya juga ber­tanggung jawab melaksanakan tugas komunikasi dengan pers dan komunitas se­hubungan dengan koprol,” kata­Satya sambil tersenyum.

Selain di SkyEight, kini dia men­jabat sebagai Senior Asso­ciate di InterMatrix Communi­cation yang menyediakan jasa humas untuk perusahaan-peru­sahaan besar.

“Sebelum di SkyEight, saya seo­rang web desainer freelance sela­ma sem­bilan tahun dengan nama Tu­lakom Web Design, dengan spe­sia­lisasi pembuatan website dengan tema komunitas,” jelasnya.

Dia menceritakan, kala itu klien Tualkom sangat beragam. Mulai dari jasa profesional, figur publik, organisasi nirlaba seperti Jhon Hopkins University, Indo­nesia Corruption watch sampai merek international seperti Unilever, Toyota dan Danone. DWI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Diberdayakan oleh Blogger.