Laman

Minggu, 13 Juni 2010

Vuvuzela Mungkin Akan Dilarang

Gambar
AFP/Jewel Samad
Johannesburg - Jauh sebelum Piala Dunia 2010 bergulir keberadaan Vuvuzela sudah kontroversi. Kini muncul ide untuk melarang penggunaan terompet plastik khas Afsel itu selama pertandingan.

Tepatnya di Piala Konfederasi tahun lalu di mana Vuvuzela diprotes banyak tim karena suara melengkingnya menggangu komunikasi di lapangan. Tak hanya tim, stasiun televisi pun mengeluhkan suara Vuvuzela yang mengganggu penyiaran.

Dalam perkembangannya FIFA dan juga panitia lokal tak memberlakukan pelarangan Vuvuzela di Piala Dunia kali ini karena dianggap itu adalah bagian dari tradisi masyarakat di sana. Namun keluhan mengenai kebisingan suara Vuvuzela kembali hadir ketika Piala Dunia bergulir.

Sudah tiga hari pesta sepakbola terakbar itu berjalan dan banyak yang mengkritik vuvuzela. Tak hanya pemain di lapangan tapi fans-fans serta penonton dari layar televisi merasa terganggu dengan lengkingan vuvuzela tersebut. Bahkan saat lagu nasional setiap negara diperdengarakan suara vuvuzela masih saja terdengar.

Maka Ketua LOC Danny Jordaan pun tak tinggal diam dan segera melakukan investigasi mengenai kemungkinan larangan penggunaan vuvuzela di dalam stadion.

"Jika ada dasar (sebab) untuk melakukannya maka kami akan melakukannya. Kami mendengar dari stasiun TV dan pihak-pihak lain dan ada hal yang akan kami evaluasi berdasarkan hal yang terjadi saat ini," urai Jordaan di Sky Sports.

"Kami mencoba untuk memberlakukan peraturan mengenai hal itu. Kami meminta vuvuzela tidak dibunyikan saat lagu kebangsaan diperdengarakan atau ketika ada pengumuman," sambungnya.

"Saya tahun ini adalah pertanyaan yang sulit namun kami mencoba untuk menanganinya sebaik mungkin," tukasnya.

Secara pribadi Jordaan lebih menyukai jika suporter tim menyanyikan yel-yel atau lagu-lagu yang terbiasa terdengar dalam pertandingan sepakbola. Baginya suara atau nyanyian para fans bikin pertandingan jadi lebih 'hidup'.

"Hal ini telah berkembang terlalu luas dalam berbagai aspek dan dalam pandangan saya bernyanyi lebih baik. Itu selalu jadi pembangkit suasana yang hebat di dalam stadion dan kami akan mencoba meminta mereka untuk bernyanyi karena itu lebih asyik," jelas Jordaan.

"Kami bernyanyi - tidak membunyikan apapun, kami bersorak sorai dan bernyayi. Dalam sejarah kami bernyanyi adalah kemampuan kami di mana itu dapat menginspirasikan dan membangkitkan emosi."

"Perdebatan ini akan menjadi besar dan terus berlajut. tapi kami telah katakan jika ada satu tim saja yang mengeluhkan vuvuzela di lapangan maka kami tidak akan berpikir dua kali untuk mengambil tindakan," tegasnya.

(mrp/roz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Diberdayakan oleh Blogger.